Assalamualaikum warrahmatullahi wabarakatu...
Salam rindu untuk ayah..ibu..ina dan wawan....
Sebelumnya
lilis minta maaf karna baru sekarang bisa berkirim khabar..bukan
berarti lilis lupa pada keluarga..apalagi sama kampung halaman...
Ibu...masi
terbayang di ingatan saat lilis meninggalkan kampung 10 tahun yang
lalu...dengan berat hati dan cucuran air mata ibu melepas lilis..dengan
bekal seadanya dan uang 20.000..lilis melangkah keluar dari rumah kita
yang pengap.ku lihat mata ayah berkaca-kaca..menahan kesedihan..ina masi
kecil ada di gendongan ibu..sedangkan wawan baru masuk sekolah SD.hati
lilis sangat sedih dan berat berpisah dengan ayah..ibu..dan
adik-adik..tapi..mau gimana lagi..kehidupan kita yang serba kekurangan
memaksa lilis pergi merantau untuk mencari pekerjaan dikota..sekedar
mencari pegalaman dan meringankan beban keluarga.
Ayah yang lilis hormati...
Pasti
ayah tidak sekuat dulu lagi..membanting tulang mencari nafkah untuk
keluarga..lilis jarang sekali bisa membantu..Pesan ayah selalu lilis
ingat..jangan percaya pada orang yang baru dikenal..apalagi
laki-laki..lilis harus hati-hati dalam pergaulan..terimakasi
ayah...karna selalu mengingat dan menjalankan pesan ayah..Alhamdulillah
hingga saat ini lilis dalam keadaan baik-baik saja.lilis tetap menjujung
arti kesucian seorang wanita ayah..tak boleh sembarang lelaki yang bisa
menjadi teman dekat kita.ayah benar..karna ayah seorang lelaki..makanya
ayah sangat paham dengan pikiran mereka..
Ibu yang lilis sayangi...
Lilis
kangen banget sama ibu..sudah lama tidak makan masakan ibu..pasti ibu
repot sekali mengasuh ina dan wawan.ibu sudah tua..tentu tak kuat lagi
bekerja mencuci di rumah tetangga..
bu...lilis
ingin sekali membahagiakan ibu di hari tua.ibu adalah sosok yang
menjadi panutan buat lilis..selama dikota lilis sering teringat
ibu..lilis bekerja siang dan malam..mematuhi perintah majikan.tidak
lalai sholat..jujur dalam bekerja dan sopan terhadap orang
lain..kehidupan kota memang keras..kalo kita tidak kuat..kita yang akan
kalah sama nasib bu..apapun masalah yang lilis hadapi..selalu berdoa
agar ALLAH memberi jalan keluar yang baik..semua juga berkat doa
ibu..lilis harus kuat..cita-cita lilis harus tercapai..ibu memberi lilis
semangat untuk menjadi wanita mandiri..
Wawan..ina..yang kakak rindukan...
kalo
kita ketemu..mungkin kakak ga bisa lagi mengingat wajah
kalian..abis..kakak perginya waktu kalian masi kecil.ina sekarang kelas
berapa ya?? Dulu terakhir kita ketemu ina masi berumur 3 taun..berarti
sekarang mungkin duduk di kelas1 SMP..dan wawan duduk di kelas 1
SMA..duuhhh...kakak kangen banget sama kalian...pasti kalian juga senang
kalo kakak ajak jalan-jalan ke kota...doa kan kakak ya dek..semoga
nanti kita bisa kumpul lagi...
Ayah...ibu..yang lilis sayangi...
Pasti
ibu juga ingin tau..apa saja yang lilis alami selama di
rantau...bagaimana pekerjaan lilis..dimana lilis tinggal..siapa
teman-teman lilis..tentu banyak sekali pertanyaan yang ada di benak
kalian..
Tahun pertama lilis
sampai di jakarta..lilis tinggal di Jakarta timur..daerah utan
kayu..lilis bekerja sebagai pembantu rumah tangga..karna hanya itu
pekerjaan yang lilis kuasai..pada mulanya mereka sangat baik sama
lilis..tapi..setelah jalan 3 bulan..sikap mereka berubah..mulai sering
main tangan..bahkan lilis jarang dikasi makan..lilis ga tahan bu...genap
3 bulan lilis minta berhenti..dan mereka memotong gaji lilis...
Cobaan
itu tak datang sekali bu...setelah itu lilis bekerja sebagai karyawan
di Rumah Makan.tugas lilis mencuci piring dan membersihkan sayur atau
lauk yang akan di masak..tapi..baru 2 bulan kerja...lilis di fitnah
mencuri uang laci mereka..padahal sedikitpun lilis tidak pernah
melakukan itu..mendekati meja kasir saja lilis tidak pernah..apalagi
mencuri uang yang ada didalam laci..akhirnya lilis keluar..
Hidup
ini memang ujian bu..tapi lilis tidak menyerah...lilis pernah bekerja
di toko makanan..mereka mempunyai toko yang besar.karyawannya juga
banyak..lilis agak betah kerja disini.walau agama kita beda dengan
mereka..tapi mereka sangat baik dan menghargai jam sholat lilis.
3
tahun lilis bekerja disini.tapi...musibah memang tak dapat di
tolak.pada suatu malam toko kami terbakar.ada yang bilang karna
persaingan bisnis..maklum..toke ( bos/tuan = bahasa cina) tempat lilis
bekerja ini mempunyai banyak toko..anak-anaknya saja sekolah diluar
negri.tapi..ya itu tadi...gara-gara toko mereka terbakar..otomatis
penghasilan mereka berkurang.di tambah lagi akhirnya toke
meninggal..istrinya mulai tak semangat lagi meneruskan usaha
mereka.lilis kasian melihat melihat istrinya..musibah ini membuat dia
jatuh..keluarganya pun tak ada yg peduli..akhirnya lilis berhenti..mau
gimana lagi..mereka harus mengurangi karyawan untuk menutupi kerugian
dan untuk memulai usaha lagi.
Disaat
lilis bingung akhirnya lilis bertemu dengan santi..temen sebelah toko
tempat lilis bekerja.santi mempunyai kenalan tempat kursus
menjahit.lilis di kenalkan sama bu lena....beliau yang mempunyai usaha
ini.mula-mula tugas lilis cuma tukang bersih-bersih...menyediakan air
minum..atau mencatat data anak kursus yang baru masuk.
Lilis
selalu memperhatikan cara mereka belajar.kadang juga suka mencoba-coba
dari bekas kain sisa mereka.bu...lilis senang sekali pada waktu bu lena
mengajak lilis ikut belajar menjahit..tak terbayangkan bu..dulu
jangankan mesin jahit..kadang mau beli jarum sama benang saja kita tak
punya uang.tapi..di tempat bu lena mesin jahitnya bagus-bagus semua.
Lilis
terus belajar bu..siang-malam..lilis ingin sekali menjahit baju
ayah..ibu..wawan dan ina.karna melihat keseriusan lilis..akhirnya bu
lena mempercayai lilis menjahit baju langganannya.yaa..memang dengan
pola yang ga terlalu sulit...tapi bu lena terus megajari lilis.hingga
akhirnya lilis sudah bisa menjahit baju-baju yang lain.bu lena juga
baik..suaminya bekerja di kantor keuangan di jakarta.sedangkan anaknya
masi sekolah SMP dan SMA.hari demi hari lilis ga pernah bosan belajar.
ibu
kan tau..sekolah saja lilis ga tamat..jadi, mendapat kesempatan
menjahit ini lilis pergunakan sebaik-baiknya bu...kalo ibu liat..pasti
ibu senang ..lilis bisa jahit kebaya,baju kurung,jas,baju
sekolah,...duuhhh..lilis benar-benar sudah ga sabar ketemu ibu.
Ayah..ibu..yang lilis rindukan...
Memang
benar apa yang ayah bilang saat malam sebelum lilis pergi ke
kota..hidup ini seperti roda..dia akan selalu berputar...bila kita tak
bisa mengendalikan arah roda itu..maka kita akan selamanya menahan beban
yang di atasnya.menjadi budak dari kemiskinan hidup penuh
kekurangan..kebahagiaan akan datang setelah kita melewati
penderitaan..dan keberhasilan itu dicapai karna kita menjalani proses
dari ujian hidup.
Disaat
lilis sudah merasa nyaman tinggal bersama bu lena..tetapi ALLAH masi
ingin lilis lebih bersabar...masuk tahun ke 4 lilis tinggal
disana..cobaan berat menimpa lilis lagi.suatu malam disaat lilis sholat
Tahajjud..Pak Doni,suami bu lena tiba-tiba masuk ke kamar lilis..entah
syetan dari mana yang merasukinya..sekuat tenaga dia memeluk lilis..dia
ingin menodai kesucian lilis..dengan tenaga dan badan yang besar dia
membekap mulut lilis...
ibu....saat itu
rasanya bumi berputar..lilis tidak sanggup melawan.lilis
menangis..memohon agar Pak Doni melepaskan lilis..tapi dia sudah ga
sadar lagi bu..
tapi...memang ALLAH MAHA
MELIHAT..MAHA MENDENGAR...disaat Pak Doni memeluk lilis..tak lama
kemudian Bu Lena datang bersama anaknya Rudi...
Ibu...fitnahan
itu tak hanya sampai disitu,besok paginya lilis di panggil bu lena..dia
minta penjelasan tentang kejadian tadi malam.lilis menceritakan
semuanya..tapi..Pak doni menyangkal...malah menuduh lilis lah yang
menggodanya..dia mengatakan bahwa lilis yang mengajak dia ke kamar...
ibu...sungguh
sedih nasib lilis di rantau orang..banyak cobaan...akhirnya dengan
berat hati lilis minta izin keluar dari rumah itu.lilis tau bu lena
pasti terpukul sekali dengan kejadian itu,tapi lilis yakin bu lena tau
bahwa suaminya lah yang bersalah....demi anak-anak..bu lena juga tak
bisa memilih...memang lilis lah yang harus sadar diri..walau
bagaimanapun...bu lena sudah banyak menolong lilis..
Ibu...jika
ada yang mengatakan ibu kota lebih kejam dari pada ibu tiri...mungkin
pepatah itu ada benarnya..kehidupan dikota sangat keras..tak peduli
siapa pun..kalo kita lemah..maka kita yang kalah.selama di rantau..dari
tidur di jalan sampai di kolong jembatan lilis pernah bu..makan nasi
sisa orang juga sering..abis..harus bagaimana lagi...lilis tidak punya
ilmu untuk bekerja dikantor..lilis juga ga kenal siapa-siapa...sedangkan
Mang leman..pamong yang membawa kami dari kampung dulu..tak tau lagi
rimbanya.lilis sudah cari-cari alamatnya tapi dia pindah-pindah.makanya
lilis cari pekerjaan sendiri..hanya niat dan keberanian akhirnya lilis
bisa bertahan.
Ayah..ibu..yang lilis hormati...
Sejak
keluar dari rumah bu lena,lilis tinggal di kontrakan murah..lilis beli
mesin jahit bekas..hasil dari upah lilis selama kerja di tempat bu
lena.lilis mulai terima jahitan teman dan tetangga...mula-mula memang
lilis ga begitu yakin..tapi...bila teringat keluarga di kampung..lilis
jadi semangat lagi.hari demi hari..bulan demi bulan tak terasa sudah 2
tahun lilis terima jahitan dirumah,hingga suatu hari..tetangga lilis,mas
ari yang kerja di konveksi datang kerumah bersama Mas Angga...beliau
pemilik konveksi tempat mas ari bekerja.rupanya mas ari bercerita kalau
lilis bisa menjahit baju-baju wanita dan pria.waktu itu..konveksi mas
angga memang sedang membutuhkan tenaga ahli untuk mendisain baju-baju
perusahaan mereka.
Bu...untung
tak dapat di raih...malang tak dapat di tolak...akhirnya..setelah di
pikir-pikir...memang bekerja di tempat mas angga jauh lebih enak.selain
dikasi tempat tinggal gratis..lilis juga ga perlu menjahit sampai tengah
malam.tugas lilis hanya menggambar model baju yang akan di produksi dan
mengontrol karyawan lain yang sedang menjahit baju keluaran terbaru.
Ibu...kini..penderitaan
lilis dibalas kebahagiaan oleh ALLAH...memang...selagi kita berjalan di
jalan yang di RIDHOI..maka pertolongan ALLAH itu akan menghampiri
kita..10 tahun hidup menderita di rantau..sekarang baru lilis merasakan
buah manis kesabaran itu.
ALHAMDULILLAH...konveksi
mas angga maju pesat..dia bahkan membuka cabang di daerah
sumatra..nanti INSYA ALLAH dia akan membuka cabang di Padang...
Bu...walau
ibu orang minang dan ayah orang jawa..tapi ibu belum pernah ke
jakarta..kampung ayah.lilis disini sudah 10 tahun.Cuma kalo di padang
kotanya masi enak..ga terlalu padat.kalo di jakarta penduduknya rame
bu..bermacam-macam suku ada disini..
Ayah....
Lilis
jadi teringat perkataan ayah waktu dulu..bahwa jodoh..rizki..dan maut
itu adalah ketentuan ALLAH...kita hanya bisa berusaha dan berdoa..tapi
ALLAH yang menentukannya.dan itulah yang kita jalani selama ini...
Ibu....
Bersamaan
surat ini..lilis menitipkan 4 tiket pesawat dan uang untuk keluarga
dikampung.tiket itu untuk ayah..ibu..ina dan wawan..pergilah ke
jakarta..lilis sudah membayar tiket itu bu...lusa ibu ke jakarta ya...?
Jangan
menolak...karna lilis sudah menyiapkan itu sudah lama.kita pindah ke
jakarta ya bu...nanti ina dan wawan sekolah disini saja.lilis sudah
mencarikan sekolah yang bagus untuk mereka.rumah yang dikampung biarlah
Mak tuo tini yang menjaganya.
Ayah....ibu...
Hhhhmmm...sebenarnya ada berita gembira yang akan lilis sampaikan...semoga ayah dan ibu merestuinya....
Sampai
di jakarta nanti...ibu akan mempunyai calon menantu...Mas angga sudah
melamar lilis 2 minggu yang lalu.dan mas angga ingin ayah yang menjadi
walinya saat kami menikah nanti.mas angga juga yang menyarankan agar
kita sekeluarga tinggal di jakarta.
ALHAMDULILLAH...mas
angga orangnya baik..ramah dan tiak sombong.walaupun dia anak orang
kaya..tapi dia tidak malu mempunyai mertua seperti ayah dan ibu.itulah
yang membuat lilis menerimanya.dia menerima kita apa adanya.orang tua
mas angga sudah meninggal.tinggal dia sama kakaknya yang di
malaysia.mereka keluarga sukses.
Ayah..ibu...lilis sudah tidak sabar lagi untuk bertemu kalian semua..lilis tunggu di bandara ya bu...
kami
sudah menyediakan rumah dan keperluan lainnya untuk ibu nanti.ibu
jangan banyak berpikir lagi ya...kami ingin membahagiakan ayah dan ibu
di hari tua.mungkin ini adalah buah ke ikhlasan kita menjalani hidup
kekurangan waktu dulu..dan ini juga berkat doa ayah dan ibu....lilis
ingin wawan dan ina sekolah yang tinggi..jangan seperti lilis...
Ayah..izinkan lilis membalas jasa-jasa ayah dan ibu..
Izinkan lilis memberi yang terbaik untuk adik-adik lilis...
Semua ini adalah kehendak ALLAH...kita hanya menjalaninya..
Seperti nasehat ayah...bila kita hidup miskin..maka bersabarlah...
Bila kita hidup berlebih rizki..maka bersyukurlah...
Ayah..anggap saja ini bentuk rasa syukur kita kepada ALLAH...
Ibu..persiapkan lah semua..lilis tunggu di jakarta..
Wawan..ina...kakak akan mengajak kalian jalan-jalan...kakak sudah mencarikan sekolah untuk kalian nanti.
rajin-rajinlah
belajar...kejarlah cita-cita yang kalian mau.usaha..doa dan restu orang
tua itu sangat penting..karna berkat itu semua kakak bisa seperti
ini...
Ayah..ibu...
Salam rindu dari anakmu..
Lilis haryati dan mas angga..
Walaikum salam warrahmatullahi wabarakatu...
Cerpen
ini terinspirasi saat melihat ibuku sedang menjahit....Walau beliau
sudah tua..tapi pekerjaan apapun di jalani..Dari masang baut
kursi,bongkar mesin jahit,masang dinding yang lapuk,bersihin kipas
angin..nyuci lantai..wahhh..pokoknya apapun di lakukan...memang ibu yang
hebat.....
TQ MOM....LOVE YOU....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar