Kamis, 24 April 2014

JIKA..


Bila takdirku memilih dia
Bukan berarti aku meninggalkanmu
Bukan pula karna aku mengkhianati
Tidak pula karna aku tak tau diri

Bila takdirku bersama dengannya
Jangan salahkan aku..jangan pernah!
Tak usah pula membenciku seumur hidup
Jangan menyimpan kenangan kita
Itu hanya akan membuatmu tersiksa

Bila takdirku hidup dengannya
Itu karna aq lelah menunggu
Juga karna ketakutanmu dengan masa depan
Semua karna ketidak pastianmu pada hubungan kita
Bukan karna aku tak cinta
Aku sudah memberimu waktu

Minggu, 20 April 2014

Hari ini tak seperti kemaren

hari ini aku mengenal mu..biasa-biasa saja...
hari ini aku mendengar suara mu di telpon..biasa-biasa saja..
hari ini ada puluhan sms dari mu...hhmmm..biasa-biasa saja

tapi...saat ini...aq jadi kangen..
mengenang saat pertama mengenal mu
berhayal kamu ada di dekat ku
terngiang suara parau mu
dan membaca kembali sms dari mu..

Assalamualaikum Anakku..

air mata tak hanya di ciptakan untuk meluapkan kesedihan
terkadang kita menangis karna gembira..terharu...
seperti  air mataku ini karna rasa bahagiaku
rasa Syukur-ku kepada-MU
akhirnya..ENGKAU amanahkan satu jiwa mengisi rahim-ku

aku merasa menjadi wanita paling sempurna
karna sebentar lagi aku menjadi seorang ibu
akan ada malaikat kecil dengan suara yang merdu
menangis dan tertawa...menemani hidupku nanti
ohh TUHAN...terima kasih atas anugrah-MU

Selamat tinggal CINTA

selamat tinggal cinta....
karna hari ini kau telah menyakiti hatiku
mungkin tanpa kau sadari..tapi sikapmu membuatku kecewa
bukan aku yang terlalu rapuh..tapi air mataku tak bisa berhenti
salhkah bila aku ingin melupakanmu??

selamat tinggal cinta...
walau mengenalmu merupakan kebahagianku
tapi rasa sedihku tak bisa terobati
aku terlanjur merasa kau abaikan
mungkin aku yang terlalu banyak menuntut
tapi aku memang pencemburu..

selamat tinggal cinta...
aku tau ini akan berat tuk di jalani
tapi aku harus sendiri dan menjauh
didekatmu membuatku terlalu lemah
tak bisa menghadapi kesunyian dalam kesendirian

Si UWIK

namanya UWIK..postur tubuhnya kecil untuk seukuran lelaki dewasa seumurnya..kulitnya kuning dan selalu jalan kaki dengan sendal yang berbeda warna..aku tak tau pasti umurnya berapa..ada yg bilang 20..25 dan 17 tahun..entahlah...tak ada yang tau pasti dia seumuran siapa..tapi...dia selalu menjadi perhatian kami..semua orang sayang padanya..

Untukmu Ukhty dan Para Bunda..

pagi ini seperti biasa aku duduk ditoko sambil melihat-lihat orang berlalu lalang,tak lama..aku melihat seorang ibu sedang menggendong anaknya dengan kain batik panjang.."wanita yang sempurna" bisik hatiku...karna dia menjadi seorang istri dan ibu dari anaknya..

tak lama si-ibu membetulkan gendongannya..kini anaknya memeluk ibu tadi dari sebelah kanan..tapi..tiba-tiba si-ibu membuka kancing bajunya..dan..ASTAGFIRULLAH...dia memberi ASI pada anaknya di tengah jalan dan sedang berdiri..aku langsung menoleh kearah yang lain..malu....

ku perhatikan orang-orang disekelilingku..mereka sibuk dengan aktifitas masing-masing..ada yang membersihkan dagangannya..ada yang tawar-menawar dengan pembeli..ada yang makan dan ngerumpi bersenda gurau..
seperti tak peduli dengan sikap ibu yang memberi ASI di tengah jalan tadi..hanya aku yang mungkin "heran"...

kembali ku perhatikan ibu tadi..aku berharap dia menutupi ASI nya dengan kain batik gendongan anaknya tadi..tapi..itu tidak terjadi...dengan santai dia menawar dan melihat-lihat barang dagangan di sebrang toko-ku..
ku perhatikan juga sepertinya tetangga-ku "cuek" AKSI-ASI tangah jalan ibu tadi...dan aku..tersenyum kecut

aku berpikir..mengapa..mengapa..dan mengapa....

ukhty...dan para bunda...
aku memang belum menikah..jadi belum merasakan menjadi seorang ibu..tapi..aku tidak pernah berpikir besok akan memberi ASI dengan AKSI sambil berdiri...berjalan..ato di tengah orang ramai..

aku pernah bertanya pada kakak sahabatku..bila sudah punya anak..rasa"malu dengan ASI"  sudah berkurang...

apa benar begitu?????

tapi...aku bertanya pada kakak-ku...ASI itu tergantung IBU...bila ibu pandai mengatur waktu..insiden seperti itu takkan terjadi..bukankah ikatan bathin ibu-anak itu sangat kuat??

aku malah pernah berpikir begini....bila aku punya anak nanti..bila dia lapar/haus dan aku sedang berada ditempat yang rame..maka aku akan berkata pada anak-ku "nak..ibu tau kamu haus..tapi disini sedang rame..bentar lagi ya..ibu cari tempat yang sepi"....kira-kira itulah yang ku katakan pada anak-ku nanti...
aku tau..dia belum bisa bicara...tapi aku yakin..dia bisa mengerti apa yang aku katakan..karna..aku ibu-nya...

yaaa...begitulah pandangan-ku pada seorang wanita..yang mempunya kelebihan di banding pria..dan itu pula kelebihan seorang ibu..yang mempunyai ikatan kuat pada anak-nya..walaupun mereka berjauhan..

RINDU AYAH

hari ini aku rindu ayah..
rindu ayah olah raga jalan kaki setelah sholat subuh
rindu mendengar suaranya mengaji
rindu membelikan beliau sarapan dipagi hari
rindu melihat ayah duduk sambil melihat orang yang lalu-lalang
rindu saat ayah berbaur dengan para tetangga
rindu melihat ayah melayani pembeli ditoko kami
rindu dengan tawa dan candanya yang menghibur kami
rindu minum sisa kopi atau teh di gelas kesayangannya
rindu melihat ayah bersepeda dengan sendal jepit

"HARGA PASS.."

hari sudah menunjukkan jam 6.10 magrib..tapi listrik belum juga hidup.langit mendung dari pagi..hujan-gerimis bersahutan.aku yang dari pagi suntuk segera bersiap-siap sholat magrib.tiba-tiba ada 3 orang lelaki berseragam biru masuk ke toko ku yang sudah hampir tutup.pintu terbuka sedikit,mereka masuk dan aku segera menghampiri.

"kak..kami mau liat dompet yang tadi.."berapa harga PASS nya kak??" kata salah satu dari mereka...

DOAKU HARAPANKU

YA ALLAH....
izinkan aku menangis..
duduk bersimpuh dihadapan MU
merayu dan mengharap belas kasih MU
meminta sesuatu yang sangat berharga
bukan harta atau tahta..
bukan pula berlian atau permata..
tetapi...aku meminta sekeping hati..
hati yang penuh cinta..cinta kepada MU..
cinta kepada ku..cinta kepada mahluk MU

Wanita penghuni Syurga

BISMILLAH….

Duhai wanita penghuni syurga
Namamu harum sepanjang masa
Wajahmu tak dapat kami bayangkan
Tapi cinta kasihmu tak dapat dilupakan

Sinar cahaya keibuan terpancar dari hatimu
Bertutur kata lembut menenangkan jiwa yang gulana
Sungguh beruntung yang menjadi pendampingmu
Rasulullah..Kekasih ALLAH..

Menangislah..

dulu...aku pernah begitu merasa hancur saat kita berpisah
rasa ingin mati saja..entah itu gantung diri..ato minum racun
sangat perih rasanya jauh dari cinta
tak ada pengobat lara kecuali kembali bersama
menghabiskan waktu berdua
saat itu..yang dihatiku hanya cinta...
mungkin cinta buta..mungkin juga cinta gila..
tapi..putus dengan pacar membuatku merana
dan aku..menangis begitu lama..

Kenapa harus takut

dunia ini luas kawan...
hingga mata tak dapat melihat apa yang ada di belahan dunia lain...
telingapun selalu mendengar suara angin
tak tau dari mana arahnya
tapi kita merasakan sejuk dan hawa panas bumi

dimana tempat bersembunyi
selalu ada saja yang mengikuti
walau dengan dinding baja sekalipun
kita tak bisa berlari tuk menghindari

Malam terakhir untukmu

izinkan aku mengingat mu malam ini...
untuk mengenang masa yang telah kita lalui
saat pertama jumpa..sampai akhirnya perpisahan menjadi ujung cerita kita

izinkan aku melihat poto mu malam ini..
sebagai kenangan yang telah kau beri
ada suka..duka..tawa..canda..dan air mata...

izinkan aku mendengarkan lagu favorit kita dulu
sebagai pengantar tidurku karna besok aku tak lagi melihatmu
bukan krna kematian..atau pernikahan...
tapi karna aku tak mau lagi menyimpanmu di celah hati

Sempurna itu milik siapa?

Sesungguhnya aku mahluk sempurna
Terlahir dari sepasang suami-istri yang saling menyinta
Dari setetes mani..menjadi segumpal darah
Dan membentuk seonggok daging
Lalu tercipta lah organ-organ tubuh ku

Sesungguhnya aku mahluk sempurna
Di kandung selama 9 bulan 10 hari
Lahir pada tanggal 10 november 1981
Di hari selasa tepat saat azan subuh berkumandang
Lalu aku melihat dunia..
Suara azan ayah berbisik di telingaku yang mungil

Katiko Bundo Kanduang Manangih

Kampuang den nan jauah dimato..
Ibo hati mandanga bundo kanduang manangih
Mancaliak gunuang mangamuak..
Ombak di lautan mahoyak ka daratan
Hutan-hutan lah di tabang sakandak hati...
Ka jadi apo ranah minang kini...?

Kami nan di rantau manangih tuo
Dima kini kampuang nan dulu
Hutan nan hijau...dek banyak papohonan
Gunuang tagak di ateh bumi
Laut tanang jo ikan nan baragam
Anak nagari nan elok budi
Tapi kini....bundo kanduang basadiah hati

Sahabat Malam

Kemana dia..sahabat malam ku???
Aku kehilangan...terasa sepi...
Banyak yang ingin ku ceritakan padanya..
Tentang suka dan duka...
Tentang hidupku..kesedihanku...dan impianku
Aduhaiiii...kepada siapa lagi aku berbagi..

Hanya dia sahabat malamku..
Suara yang tak pernah ku dengar
Wajah yang tak pernah ku lihat
Sosok yang tak bisa ku bayangkan dalam lamunanku
Aku...tak pernah bertemu dengannya

NAFSU

Melihat wajahmu membuat perutku mual
Gaya bicaramu yang angkuh dan pandangan matamu yang genit
Dengan segala kemewahan yang menjadi ajudanmu
Sungguh..membuatku semakin benci padamu
Dengan semua itu kau terlihat semakin sombong..
Dasar lelaki tak punya hati..
Bawa sana hartamu..simpan didalam perutmu yang buncit itu
Biarkan uang dan perhiasanmu menjadi cacing di lambungmu yang besar
Sungguh mengerikan...mengenal manusia tamak seperti dirimu

Pulanglah Ayah..

Ayah...
Hari ini ibu batuk darah lagi..penyakitnya semakin parah
Badannya semakin kurus..dengan wajah yang menua
Rambut memutih dan mata yang cekung
Ibu banyak menyimpan kesedihan dihatinya
menahan luka dan perih sejak kau tinggal pergi
Walaupun ibu tak pernah menangis didepan kami
Tapi kami tau..hatinya sedang lara..

Ayah...
Tidakkah engkau ingat...
Waktu dulu..saat ibu masi kuat dan sempurna...
Ibu selalu membantu pekerjaanmu
Tak peduli siang dan malam
walau dengan perut kosong menahan lapar
tapi tenaganya tercurah untuk membantumu
Tak mengeluh walau kita serba kekurangan
Ibu tetap tersenyum dan memberimu semangat
Perjalanan hidup kita tidaklah mudah
Hidup miskin diperantauan
Jangankan untuk makan atau sekedar sarapan..
Untuk tidur saja kita menumpang dirumah orang

cinta *untuk teman baikku yang lagi galau*

CINTA..
Satu kata yang mengandung banyak makna
Membuat manusia menjadi berubah dari sebelumnya
Entah itu perubahan yang baik..
Atau menjadi lebih terpuruk dari sebelumnya

CINTA..
Dia datang tanpa undangan
Pergi juga saat kita masi membutuhkannya
Kadang kita berpikir..cinta itu kejam..
Tapi..kadang kita juga merasakan..
Karna cinta hidup kita bahagia..

CLBK

Bismillah...

hari ini genap 7 tahun usia pernikahan kami,waktu yang tidak sebentar untuk mengenal pribadi kami satu sama lain dengan mas wahyu,suamiku.sebenarnya aku menyimpan rahasia cinta lamaku padanya.akhir-akhir ini aku sering berhubungan lagi dengan mantan kekasihku dulu..bang indra.pertemuan tak sengaja itu bermula saat aku menunggu kedatangan mas wahyu di bandara.saat turun dari mobilku..ku lihat sosok yang menjadi cinta lama ku itu sedang menunggu taxi.lama kami saling berpandangan...dan akhirnya bang indra menghampiriku
"citra??"...dia tampak yakin dengan ku,aku mengangguk
"bang indra.." dan dia pun tersenyum..saat itu tak banyak yang kami ceritakan..tapi disanalah awal dari ketidak setiaan ku pada mas wahyu.aku mulai tergoda lagi pada bang indra.kisah cinta kami dulu putus karna jarak yang jauh.bang indra meneruskan bea siswanya ke jepang.dan aku tetap kuliah di bandung.sampai akhirnya aku menikah dengan dosenku..mas wahyu.

MANTAN

hari ini ku lihat lagi wajah itu..wajah dulu yang pernah menjadi rinduku
sosok yang hampir menjadi teman hidupku
dia yang dulu mengisi tawa dan canda dalam duka
tapi...kini wajah itu tlah berbeda..
sejak aku tinggalkan..dia tak seperti dulu
kini sosok itu seperti musuh yang siap menerkamku
merobek seluruh tubuh dan siap menghisap darahku

aduhaiii..takutnya diri ini..
tak tau apa yang terjadi padanya..wajah itu tak lagi ceria
ada dendam dan benci terlukis dimatanya
apa salah ku kawan??? bukankah dulu kau yang menyakitiku??
kau yang menghianatiku?? kau yang mengecewakanku...
mungkin kesalahan mu tak bisa ku lupakan
tapi maafmu sudah ku trima dengan ikhlas..

Bercumbu Pada_MU

Bismillah...

dalam sepi ini..siapa yang terjaga dalam mimpi
mengejar harapan dan meminta pada NYA..
sungguh bahagia jiwa yang merindu...
karna kekasih hati akan menjawab semua tanya
malam begitu pekat..bahkan jarum berbunyi keras saat jatuh kelantai
tapi..tak semua mata yang terjaga..
ohh..indahnya menyinta..bertemu denganmu YA RABB..
sajadah menjadi saksi..rintihan hati yang penuh pinta

Teman Lama

heii..siapa dia..jantung ini berdebar saat memandang wajahnya..
itu..wajah yang slama ini aku cari..yang ada di hatiku
dia yang kadang mampir di mimpi indahku
dan kini ada didepanku..

dulu..hati ini tak mengenal cinta..tapi aku tau rasa suka
tlah lama berpisah dan tak ada khabar berita
tapi kini..wajah itu ada disini..

apakah dia juga tau isi hatiku
apakah dia juga mengerti perasaanku
aduuuuuhh...aku jadi maluuu...

Ketika ibu masuk Penjara

BISMILLAH...
kadang aku tak bisa hidup sendri tanpa teman..
kadang aku juga merasa sepi bila tak ada sahabat..
bahkan rasanya aku ingin bunuh diri saat putus cinta..
tapi...tak ada yang membuatku tertawa saat berpisah dengan ibu..
tak ada yang mampu memberiku bahagia saat ibu jauh dari ku..
bahkan semua kekayaan didunia ini..tak ada yang menggantikan kasih sayang ibu...


Malam ini bapak pulang jam 3 pagi...menggedor pintu seperti orang dikejar hantu
“buka... buka pintunyaaaaa..!!!!!!”
“heeeiiii cepat buka pintunyaaaaaaaa”
Suara bapak memecahkan kesunyian malam..ibu yang baru abis sholat tahajud langsung berlari menuju pintu
“buka...buka pintunya....sitiiiii”
“kamu itu punya kuping ga sihh...dari tadi di gedor malah asyik-asyiknya tidur”
Ibu hanya diam..lalu pergi lagi ke kamar melipat mukena..
“sitiiii..heeyyy mau kemana kamu..suami pulang bukannya dilayani makannya..cepat ambilkan makanan...”
Bapak membanting botol minumannya ke dinding..adikku yang masih kecil kaget mendengar suara ribut didapur..langsung ku peluk berusaha agar dia tak menangis..bapak sangat benci suara anak kecil menangis.

Gairah Gersang-mu

aq muak.........
tak ada yang memaksamu tetap tinggal disini..
biar..biar ku sudahi saja semua..
aq tau mau ku....jangan kau paksa aku tuk melangkah..
aq sudah berjalan terlalu jauh.
takkan bisa kau kejar walau dengan sribu langkahmu.
tak ada yang bisa menahanku..tidak juga kau.
nikmati saja khayalanmu...aq benci memikirkannya..

Bila aku putus cinta

bila ku putus cinta...
langsung ku hapus no hpnya lengkap dengan sms dan poto2nya..
menyebut namanya saja aq jijik apalagi mengingat wajahnya..
ku buang smua pemberiannya..ku bakar hingga tak bersisa..
tak ku datangi lagi kafe tempat kami sering makan dulu,
bahkan ku jauhi teman teman dekatnya..
ku katakan dengan kebencian dan dendam bila ada yg bertanya tentang dirinya
ku doa kan cepat mati dan tak dapat jodoh seumur hdupnya
tak ku lewati lagi jalan kerumahnya..
bahkan ku musuhi tetangga nya


(sumpah..aq tak pnah spt itu bila putus cinta..heheee)

Dia lelaki sempurna

Dia yang tersenyum saat aku melakukan kesalahan
Dia yang menyeka air mataku saat ibu memarahiku
Dia yang menjajakan sayuran keliling kampung saat masa kecilku
Dia yang berpakaian lusuh saat pulang mencari rizki
Dia yang menahan lapar agar kami bisa makan sepuasnya
Dia yang menunggu ku pulang bila aku pergi bersama teman
Dia yang tak pernah meminta balasan saat kami tlah berhasil
Dia yang membuat sajadahku basah karna air mata ini tak sanggup menahan rindu
Dia yang memberiku ketenangan saat aku sedang dirundung kesedihan
Dia yang memberiku uang untuk memenuhi kebutuhanku
Dia yang bersuara parau di usia senja
Dia yang setia pada ibuku
Dia yang bisa membuatku tersenyum
Dia yang bersahaja walau harta menjadi sahabat di hari tuanya
Dia yang berjalan kaki menggunakan sendal jepit
Dia yang mengajariku bersepeda
Dia yang menderita sakit ginjal di saat sakratul menjemputnya
Dia yang slalu ku doa kan dalam sujud panjangku
Dia yang slalu hadir dalam mimpi indahku
Dia...lelaki yang sempurna...
Ayah...aku rindu pada mu...
RABB...ayahku kembali pada MU...jangan biarkan Dia sendiri dalam kegelapan dan kesempitan..beri Dia Syurga MU yang paling indah..seindah kenangan yang Ayah tinggalkan bersama kami...

Waktu yang ku tunggu

kuatnya hati karna cinta membuatku terhenyak dalam pelarian..
mungkin ini akhir sendiriku..dan keluar dari tempat persembunyian
dan mungkin ini akan menjadi tempat teduhku..
dalam waktu yang panjang sampai akhir usia

walau aku tak yakin...
tapi ada desakan jiwa yang berusaha mencerna makna keraguanku.
aku tau semua akan menjadi indah
tapi aku tak tau indah itu dengan siapa.
mungkin dengan jiwa yang pernah ku lihat dulu..
atau dengan hati yang sedang menata masa depannya denganku kelak.

aku tak mau menolak dan tak juga bisa pergi dari tempatku.
semua ku lihat membawa harapan...
dan menjadikan hati ini mulai meniti kepada siapa jiwa ini akan bersandar.
ku harap menunggu itu tak lama
dan tak pula terlena dengan segala hayalan yang menggodaku

harusku pilih mana yang bisa menjadikanku lebih baik
hidup sederhana dan bersyukur atas nikmat-NYA
semua datang begitu sempurna....
tak mungkin pula ku miliki yang bukan hak batinku
hanya bisa berpasrah atas kehendak MU YA RABB
semoga doa ini menjadi nyata..
bersama jiwa yang telah KAU siapkan..entah siapa dia

bila mungkin waktu itu segera tiba..
dengan suka cita aku bersyukur pada MU...
agar tak ku lagi lihat wajah sendu ibu di setiap sujud pada MU..
MAHA MENDENGAR itu HAK MU..
aku merasakannya di setiap butiran air mata ibu..

ku harap tak lagi sendiri...
ada jiwa yang ikhlas berbagi denganku..
ada hati yang tulus hidup bersamaku..
dalam waktu yang lama..agar sempurna dien-ku..
agar terpenuhi bakti ku..semua atas RIDHO MU YA RABB..karna magnet cinta MU..
takkan ada yang saling menyakiti..karna semua indah tepat pada waktunya..

SENDIRI

adakalanya aku tak ingin di temani oleh siapapun..
aku hanya ingin sendiri dan menikmati sepi..
bukan karna aku membenci..
tapi hanya ingin tau apa mau ku.
kadang sepi membuatku damai..
dan mengerti bahwa sendiri itu bukanlah kesedihan
dan sendiri juga bukan kesepian...
bagiku..damai itu apabila aku merasa tak seorang pun mengganggu pikiranku..
dan tak seorangpun membuatku terluka.
mungkin karna perih yang dulu masih terasa..
ato hanya tak ingin terulang apa yang telah aku alami...
ahhh..entah laaaa
sendiri bukan hukuman bukan pula pilihan..
aku menjalani dan menikmatinya..
tak ada yang salah dengan hidupku..
aku tak peduli apa kata mu..ato apa penilaian mereka..
ini jalanku..ini langkahku..ini hidupku..jangan di ganggu....
mungkin sedikit angkuh..

JANJI

INGATKAN padaku..
bila masa itu tiba aku takkan ingkari hati yang tlah mengukir harapan suci..
bagaimana mungkin ku lari dari wajah yang menjadi saksi kedua hati
yang tertunduk malu melihat belahan jiwa kan menjadi nyata.
tak ada alasan tuk menolak bila memang menjadi hak batinku.
takkan pula ku menjadi terlena karna masa ku berawal di hari ini.
mungkin perjalanan ku akan berliku..
tapi aku tetap berharap..langkahku takkan berhenti..

Sahabat terbaik dalam hidupku *memory dinput*

YA ALLAH...
masi ku ingat waktu pertama aku mengenalnya..
dengan senyum yang paling indah dia berikan padaku..
dengan lembut tangan sutra dia menggenggam erat tangan kecilku..
saat itu..kami begitu lugu..tak tau arti sahabat dan persahabatan..
tak mengerti arti bersama dan kebersamaan..

Pondasi cinta

halaman cintaku luas..
tapi pintu hati tertutup rapat.
jendela mata selalu terbuka..
dengan atap kenangan masa lalu..
berbagai cara orang menyapaku
sering ku lihat mereka lewat depan rumah jiwaku..
dan mencoba tuk masuk..dan duduk berlama-lama
tak sedikit pula hanya memandang tak brani mendekat..
dengan pohon persahabatanku....
hingga membuat semua orang ingin bertamu dan bertemu.
hatiku hanya mengintip di balik tirai kesetiaan..
aku merasa sangat nyaman di ruang harapanku.
entah siapa yang menjadi penghuni masa depanku..akupun tak tau....

Awan mendengar kisahku

awan...
mengapa kau murung pagi ini?
apa yang menjadi bebanmu?
apakah karna embun menusuk jantung mu?
hingga tak ku lihat celah mentari di balik tubuhmu...

Cinta VS Benci

cintA..
kataKan pada diA aku Rindu
Aku menyaYanginya SepenUh haTi
menyErahkaN yanG ku Punya
jiWA dan raga kU..

Sahabat Hati

dimana dia sahabat hatiku?? aku rindu...
dia menghilang tanpa ku tau pergi kemana
sudah lama rasanya tak melihatnya
sungguh aku sangat bersedih hati..
tak ada lagi yang mengerti isi hati ku
tak ada lagi teman dalam curahan bathin ku

Acik Urut

aku tak tau jelas berapa umurnya..tapi..wajah melukiskan pengalaman hidup yang panjang..hidup sederhana bersama anak dan cucunya..terakhir bertemu beberapa hari sebelum aku pulang kampung tuk menghadiri pernikahan sepupu ku.sebelumnya aku sering berkunjung ke rumahnya. pekerjaannya sebagai tukang urut membuat namanya dikenal orang yang pernah menjadi pasiennya.

orangnya ramah dan penyayang..siap membantu siapa saja yang datang kerumahnya..entah itu sakit perut masuk angin..anak kecil yang rewel kalo lagi sakit..ato yang terkena penyakit angin tajam..salah satu penyakitku yang sering ku keluhnya padanya.tak pernah memberi tarif dalam menolong orang...selalu bercerita tentang apapun apalagi pengalaman hidupnya.

Sabtu, 19 April 2014

TUHAN...Takdirkan dia untukku..

tak seperti biasanya aku memikirkan seorang wanita
entah apa yang membuat aku tergila-gila
tapi pekerjaan yang paling menyenangkan adalah melihat wajahnya
cantik..maniz..imut..rapuh..tegar..cerewet..ceria..
semua ada padanya..membuatku tak pernah bosan

YA ALLAH..aku jatuh Cinta

akhi...
hari ini semua keluarga sibuk mengurus perjodohanku dengan pria yang baru ku kenal
apalagi ayah...beliau yang paling antusias agar pernikahanku di percepat
ibu juga tak kalah bersemangat mengundang kerabat-kerabat jauh
kakak dan adik ku mengurus semua tenda dan undangan
belum lagi tante dan om ku yang menangani masalah catering
teman dan sahabatku juga turut andil dalam acara ini
dan aku??? aku hanya diam..menyetujui semua pilihan mereka
entahlah..terkadang aku berpikir...ini pernikahan siapa?

YA ALLAH..aku jatuh Cinta

akhi...
hari ini semua keluarga sibuk mengurus perjodohanku dengan pria yang baru ku kenal
apalagi ayah...beliau yang paling antusias agar pernikahanku di percepat
ibu juga tak kalah bersemangat mengundang kerabat-kerabat jauh
kakak dan adik ku mengurus semua tenda dan undangan
belum lagi tante dan om ku yang menangani masalah catering
teman dan sahabatku juga turut andil dalam acara ini
dan aku??? aku hanya diam..menyetujui semua pilihan mereka
entahlah..terkadang aku berpikir...ini pernikahan siapa?

Menunggu Bintang

aku pernah melihat satu bintang

yang jauh di angkasa..dilangit gelap malam

dia berada diantara jutaan bintang yang bertaburan

menghiasi langit malam..hingga menjadi indah di mataku

dia seperti bintang yang lain..kecil dan bersinar...

tapi..hanya dia yang bisa membuatku tersenyum

DIAM

kemarin pertama kali aku mengenalmu
dengan paksaan keluarga..aku menerima lamaramu
ku simpan dalam hati rasa cinta pada kekasihku
dan aku...hanya bisa diam..

malam ini..aku tak bisa memejamkan mata
tak biasa ada seorang lelaki tidur disampingku
malam begitu menyiksa danterasa begitu lama
dan aku..terdiam mendengar dengkuranmu..

Aku rindu AYAH..

TUHAN...
ini ramadhan ke 7 tanpa ayah..rindu sekali rasanya makan bersama lagi.bukan aku menyesali atau tak ikhlas ayah pergi..tapi..aku benar-benar rindu...
air mata selalu mewakili hati ku yang sepi,mungkin karna kebersamaan kami tak begitu lama..mungkin juga karna  tak ada sosok lelaki yang dekat dengan ku selain ayah..hanya ayah yang sabar menghadapi sikap keras ku..hanya ayah yang tersenyum bila hati ku sedang galau..
TUHAN...aku menangis lagi...

aku tau pasti ayah sudah damai di SYURGA-MU yang paling indah..
Trima kasi TUHAN...karna hanya SYURGA yang pantas untuk ayah ku.

chhaayyannkk qitha putuzz yookk..

sayyaaannngggg.....
qamoe ge napain?? cibuk yaa??..dduuhhh..qamoe mang type cowo idaman qoe...kerrrrrrrrrrjjjjjjjjjjjjjjjaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
teruss.....mo nabung yaa yank???  heee
jangan lupa maem..ntar qamoe cakiiittt...kan aqoe jadi ceddiiihhh..hhiikksss..:(

bbeeiiibbbb....
qamoe tuuhh baiikk bangeettt....aqoe merasa beruntung aliazz bahagia banget jadi cewe qamoee..temen-temen sampe ssiiirrriikkkkk loohhhh..abiizzzz..qamoe nya cakep...cool..pinter...udah geetthhooo roomaaannttiizzzz.....dduuhhhh..aqoe jadi seperti Princes....wkwkkw

Kado doa untukmu..

Bismillah...

kedewasaan seseorang bukan dilihat dari usia
kebahagiaan juga tak dinilai dari harta
ketenangan takkan bisa di tukar dengan senyuman
kenyamanan juga tak bisa di beli dengan warisan
hidup ini adalah celengan..
yang kita tabung dengan amal dan perbuatan
akan kita tukar dengan Syurga dan Ampunan

Ketik hati berkata..Engkau jodohku

Mengenalmu tanpa sengaja..bertanya dan berkata kata
seperti biasa aq menjawab seadanya malah terkesan jual mahal..heee
biasanya itu senjataku..bahkan terkesan jutek..waawwww...
Banyak hal yang ku lalui dikota asing tapi aq menikmati hari hari disana
banyak berkenalan dan tak sedikit yang aq tinggalkan
ada karna aq merasa tak nyaman ada juga karna mereka terkesan terlalu KEPO
Kamu sederhana..wajah sederhana..tapi terkadang tegas dan songong
aq benci tapi terkadang memikirkanmu..aahhhh itu merusak harga diriku
aq benci orang tau aq sedang jayuh cinta,...
dan yang paling aq takut kalo kamu tau kalo aq sering kangen
mesti sering ku tahan tapi hatiku berontak

Letih karena mu..

BISMILLAH...

malam ini ada rasa yang beda..tak seperti kemarin..
badanku bergetar hebat..jantungku berdetak cepat
keringat membasahi sekujur tubuh..
pikiranku melayang entah kemana
ada apa ini?? akupun tak tau

hati ini masi merindu..
tapi kenapa terlalu lama aku menunggu
bingkisan cerita lalu masi ada
tapi tak sesempurna saat kita masi bersama
entah apa sebabnya...

dimana dia harapan yang pernah ku lukis
bersama kuas cinta dan kasih sayang
diwarnai cat rindu dan ketulusan
tapi..kini gambarnya buram..
tertutup debu penantian yang panjang

dag..dig..dug..
jantungku berdetak...
hingga tak kuasa ku tahan air mata
entah ini kecewa atau bahagia
tapi...aku semakin jauh darimu

jangan salahkan waktu...
hhmmmm...benar..jangan salahkan waktu..
karna cinta tak pernah menunggu..
dia datang saat kita membutuhkan
walau dengan sejuta ragu..
tapi dia akan membawa cerita

Kisah cinta...Kisah nyata

ini adalah kisah cinta..
seorang pria sederhana..yang mencintai seorang wanita desa..
cinta yang abadi hingga akhir hayat memisahkan keduanya
ini adalah kisah nyata..
yang tak perlu kau ragukan faktanya..
aku..adalah saksi hidup kisah romantis keduanya..

ini adalah cerita...
yang bukan karangan khanyalanku..apalagi fantasi mimpiku
ini..cerita sesungguhnya yang terjadi
pada 2 insan..2 manusia..2 hati..2 cinta..antara pria dan wanita
lebih romantis dari romeo dan juliet..
tapi tak setragis akhir cerita mereka dalam film..sang pria meminum racun..
pria ini pergi karna kembali pada yang mempunya HAK..

Cinta Pria Sederhana-cerpen

Untuk yang kesekian kalinya bebby menolak lamaran pria-pria tampan,kali ini anton.teman baik mas agung.kelihatan sekali wajah kecewa anton saat bebby memberi alasan belum siap menikah.wajar saja..karna anton sudah lama naksir bebby.papa,mama dan mbak diva juga geleng-geleng kepala.entah apa yang membuat adik bungsunya menolak semua pria yang dikenalkan mereka padanya.padahal..bukan sembarang pria yang berani melamarnya..Dokter muda..cantik..tajir dan pintar.semua kelebihan seorang wanita ada padanya.
Bebby hanya tersenyum…biarkan saja mereka tak tau apa yang berkecamuk dihatinya.beberapa bulan ini ada seorang pria yang mencuri perhatian bebby yang terkenal cuek dengan soal cinta.kehadiran uda dody menyita waktunya di Rumah sakit.uda dody..sopir baru ambulance.tapi..sosok itu bisa meluluhkan seorang dokter idola di Rumah sakit milik papa bebby.hari demi hari bebby selalu memperhatikan uda dody.pria sederhana itu pindahan dari padang.rumahnya hancur karna gempa yang merusak semua peninggalan orang tuanya.
Uda dody pria yang tak banyak bicara..selalu ringan tangan menolong siapa saja.wajahnya yang selalu menunduk dan tersenyum pada semua pasien..tidak pernah mengeluh..hhmmm…entah apa yang terjadi pada bebby kali ini.dia benar-benar tergila-gila pada sosok yang bahkan tak pernah di ajaknya bicara.

Pergilah..

apa yang terjadi padaku?
kenapa hatiku pilu...
mungkin baru ku sadari bahwa kau tak sebaik yang ku kira
aahhh..bodohnya diri ini yang percaya padamu

wajah polos seperti tak berdosa
tutur kata halus seperti tak pernah berdusta
sikap sopan seolah kau paling rupawan
hhhhmmmm...ternyata itu hanya tipuan...

Entahlaahh...

YA RABB...
aku merayu pada MU
memohon suatu pengharapan yang menjadi kebahagiaan
yang menjadi penantian ku setiap waktu
yang menjadi pinta di tiap doa ku yang panjang...
entah sampai kapan..

Aku wanita biasa

Bila yang kau cari adalah kekayaan
Itu tak akan pernah kau dapat dari ku
Karna sesungguhnya hidupku miskin dan serba kekurangan
Kemewahan menjadi khayalan langka di pikiranku

Jika kau suka pada kecantikan dan kemolekan tubuh wanita
Sungguh itu bukan diriku..
Wajahku tidaklah menarik..tidak pula cantik
Dan tubuhku bukan tontonan hingga bisa dinilai tiap lekuknya

Seandainya kau suka pada kedudukan dan gila kehormatan
Itu tidak pernah terjadi pada keluargaku
Kami hidup sederhana apa adanya
Tidak pernah menjadi PRESIDEN atau RAJA
Hidup kami bersama rakyat jelata
Dibawah langit yang MAHA LUAS MILIK SANG PENCIPTA

Bila pendidikan tinggi yang menjadi tolak ukurmu
Itu tak pernah ku rasakan di bangku sekolah
Aku bukanlah seorang PROFESOR atau DOKTOR
Aku hanya belajar dari kehidupan...
Susah..senang...bahagia..menderita...
Dan bersyukur pada nasib yang menjadi TAKDIR ku

Jika kau condong pada pergaulan zaman
Sungguh aku bukan pilihan mu
Aku hanya berteman pada rasa sabar dan ikhlas
Cobaan dan ujian menjadi sahabatku
penyesalan datang bersama taubat menjadi tangisanku
sehingga Ampunan NYA merupakan Rizki yang paling ku syukuri

seandainya tujuan hidup mu pada kesenangan dunia
ku mohon jangan dekati diriku yang belum sempurna
hati ini sangat lemah dan tak berdaya pada rayuan
jiwa ini juga belum bisa menahan nafsu dan godaan

aku hanya sedang berusaha belajar dan belajar
memperbaiki diri dari hari ke hari
walau itu tidak semudah yang aku bayangkan
tapi aku tak pernah letih untuk mencoba
karna aku hanya manusia biasa

Wajah yang ku rindu

Duhai wajah yang memancarkan cahaya...
Sesungguhnya siapakah Engkau??
hingga ALLAH menjamin Syurga untuk Mu??
karna hanya mahluk mulia yang pantas berada di tempat indah itu

Wajah Pelangi

tubuh itu kini telah kaku
diam sribu bahasa
tak ku dengar suaranya

tak bisa ku lupa senyumnya
takkan ku lupa candanya

takkan ada yang bisa menggantikannya...
taKkan ada yang mampu
mengalahkan perjuangannya

ayah...
tiada yang bisA membuatku tersnyum selain diri mu..
ayah..
taKkan ku lupa senyum terakhirmu
sebelum kau menutup mata untuk selamanya...

TENTANG DIA

Aku terjaga dari tidur di malam yang pekat
Tubuhku terasa lemas tak berdaya
Pandangan kosong dan pikiran melayang
Aku...sendiri dikamar ini...

YA ALLAH..
Kini aku duduk bersimbuh menghadap MU
Malam ini...aku ingin bercerita..mencurahkan isi hati
Aku akan membuka rahasia hidupku
Tentang dia..yang menjadi rinduku

hati

Duhai angin...
Terbuat dari apakah hatiku ini...
Dia adalah bagian terkecil dari tubuhku
Tapi...dia mampu menyimpan rahasia terbesar dalam hidupku

Mengapa hatiku menjadi sesak
Saat sedih melanda ...
Hingga jiwa tak mampu menutupi rasa duka ini
Senyum dibibir pun tak jua bisa mendamaikan rasa lara ku

Ketika tangisku menjadi bahagia (cerpen)

Assalamualaikum warrahmatullahi wabarakatu...

Salam rindu untuk ayah..ibu..ina dan wawan....

Sebelumnya lilis minta maaf karna baru sekarang bisa berkirim khabar..bukan berarti lilis lupa pada keluarga..apalagi sama kampung halaman...
Ibu...masi terbayang di ingatan saat lilis meninggalkan kampung 10 tahun yang lalu...dengan berat hati dan cucuran air mata ibu melepas lilis..dengan bekal seadanya dan uang 20.000..lilis melangkah keluar dari rumah kita yang pengap.ku lihat mata ayah berkaca-kaca..menahan kesedihan..ina masi kecil ada di gendongan ibu..sedangkan wawan baru masuk sekolah SD.hati lilis sangat sedih dan berat berpisah dengan ayah..ibu..dan adik-adik..tapi..mau gimana lagi..kehidupan kita yang serba kekurangan memaksa lilis pergi merantau untuk mencari pekerjaan dikota..sekedar mencari pegalaman dan meringankan beban keluarga.

Surat untukmu..adik adikku di DINIYYAH PUTRI

Bismillah...
Adik-adikku tersayang...
Surat ini kakak tulis untuk mu...
Bukan untuk menasehatimu...
Bukan pula untuk menggurui mu
Ini adalah bentuk rasa tanggung jawab kakak sebagai saudara mu
Yang meyayangimu...dan yang akan menjagamu
Karna saat ini kakak tak berada disana..di dekatmu
Hanya surat ini yang bisa kakak tulis
Agar kamu bisa memahami dan mengerti
Bagaimana langkah mu selanjutnya
Bagaimana kehidupan yang akan kamu jalani nanti
Ingat lah adik-adikku sayang...
DINIYYAH PUTRI adalah sekolah terbaik...
Jadi..berilah selamat dan penghargaan untuk dirimu sendiri
Karna kamu menjadi bangian dari nya...DINIYYAH PUTRI....

Ceritaku untukmu...

Duhai anak-anak lelaki ku..
Kemarilah..duduk disampingku..aku akan bercerita kepadamu
Tentang seorang wanita..seseorang yang akan menjadi istrimu kelak

ICE CREAM-cerpen

Bismillah...

Suatu sore aku pergi ke swalayan yang tak jauh dari rumahku.saat antri dikasir..ada anak sekitar 8 tahun berdiri dibelakangku..tak lama dia menoleh ke ayahnya..lelaki tua memakai baju yang hampir pudar warnanya dan memakai sendal jepit..
“ayah..liza mau ice cream juga”  dia menunjuk ice cream belanjaan yang sedang di hitung sama kasir swalayan
“liza..itu ga enak..nanti kamu sakit perut”  sang ayah memeluk pundak anaknya
“kalo ga enak..kenapa tante itu beli ice nya banyak-banyak yah”  jawaban polos dari sianak membuatku tersenyum dalam hati,setelah membayar belanjaan aku langsung ke parkiran.ku tunggu anak kecil tadi.tak lama dia keluar bersama ayahnya.ku ikuti mereka dari belakang..sampai keluar area parkir.si bapak mengambil sepeda ontel tua.cepat-cepat ku hampiri mereka.

Amanah cinta

Bismillah...
Assalamualaikum wahai calon pendampingku..
Inilah diriku...wanita yang menjadi teman hidupmu
Jangan pernah kecewa bila aku tak seperti yang kau harapkan
Aku bukan Siti Khadijah..wanita mulia pendamping Rasulullah
Juga tidak seperti Siti Maryam..ibu suci seorang Nabi
Aku juga tak secerdas Siti Aisyah..dan tak selembut Fathimah az Zahra
Jangan pernah membandingkan aku dengan mereka..ibu syurga bagi wanita
Dan aku...hanya wanita biasa..

Cinta yang terlambat

YA ALLAH...
sesungguhnya ENGKAU menyayangiku..
ENGKAU mencintaiku..dengan cara MU
aku ini bodoh..dan hanya bisa menangis
mengadu segala keluh kesahku
dalam duka...air mata selalu setia
dalam derita..kesedihan menjadi sahabatku
kadang...aku merasa sendiri..sepi...
tak ada tempat membuatku tertawa
tak ada sahabat tempatku bicara..

YA RABBI...
ENGKAU melihatku...
rapuh dan terpuruk dalam duka
berjalan dan menyendiri dari keramaian
menangisi diri yang begitu hina
menyesali dosa yang tlah ku cipta
dan air mata...kembali menjadi luapan hati

Bapak Negri..

BAPAK NEGRIKU...
aku bangga pada mu..
kau yang berdiri tegak didepanku..
dengan senyum kemenangan
dan kami..bersorak gembira

Sepeda untuk SARAH (terinspirasi setelah menonton acara PAK MARIO TEGUH) CERPEN

Bismillah...
bila ku tatap masa lalu..hanya kesedihan yang menjadi temanku
bila ku lihat masa sekarang..maka aku mendapat kesempatan tuk merubah masa lalu
bila ku rangkai masa depan..maka kebahagiaan menantiku
kesedihan itu hanya sesaat..dia kan pergi bersama waktu
orang yang berteman dengan kesedihan akan menemukan penyesalan seumur hidupnya...  
Namaku rio..anak ke 4 dari 5 bersaudara..aku mempunyai seorang adik,namanya sarah..dan dia satu-satunya adik perempuan kami.umurnya 8 tahun..duduk di kelas 3 SD.hari ini dia pulang sekolah,dengan bangga..memperlihatkan pada kami piala ditangannya karna mendapat ranking 1 dikelas.
“kak rio..lihat piala sarah...baguskan?”
Ibu hanya tersenyum melihat tingkah lakunya..sarah anak kesayangan ibu dan tentu dia adik kesayangan kami semua..bukan berarti ibu tak menyayangi kami.tapi karna dia anak perempuan satu-satunya,jadi wajar saja ibu sangat memperhatikannya.
“iya..bagus...sarah memang adik kakak yang paling pintar”
Kataku memuji adikku yang bontot ini.dulu ibu mengira aku adalah anak bungsunya karna beda usia kami cukup jauh.saat sarah lahir usia ku 8 tahun.kehadirannya membawa bahagia di keluarga kami.dan saat sarah lahir ayah diangkat menjadi Pegawai Negri.kehadiran sarah seperti membawa keberuntungan bagi ayah.

Dia Ibuku..bukan Pembantu Part II (CERPEN)

BISMILLAH...
ibu.....
wanita yang paling cantik dibanding seluruh wanita didunia ini
entah dia miss indonesia..atau miss india..dan ratu kecantikan dipenjuru dunia ini
tak ada yang menandingi kecantikan seorang ibu..

ibu...
sosok yang paling setia pada cinta seorang pria
sosok yang paling besar pengorbanannya
cinta ibu sepanjang hayat hidupnya..
hanya syurga yang pantas untuk seorang ibu..


Hari ini minggu ke 4 aku mulai membantu memberi pelajaran di SD 03 di dekat rumahku.walaupun guru bantu tapi aku senang ada kegiatan,lagipula pak sony suami bu lena banyak membantu hal-hal yang belum aku pahami.pelajaran SD juga tidak begitu sulit.aku hanya guru bantu.mengisi kekosongan bila guru yang bersangkutan berhalang hadir kesekolah..kadang aku juga membersihkan perpustakaan.kalo jam istirahat aku ikut menjaga kantin.semua membuat aku senang.
rahma...nanti jam pulang sekolah kamu keruang guru ya,Pak Datuk ada perlu denganmu” suara pak sony
“baik pak” aku meneruskan membereskan buku-buku yang ada di perpustakaan
Pulang sekolah anak-anak berhamburan keluar kelas..ada yang berlari..ada yang jalan sama teman-temannya..ada juga yang sendiri..tak peduli dengan teman-temannya yang kadang hampir membuatnya terjatuh karna berlari..
Diruang guru, Pak Desyurbar kepsek
SD kami sudah menungguku dimejanya.aku duduk walau dalam hati bertanya-tanya ada apa Pak Datuk(kami memanggil beliau Pak Datuk) memanggilku.
“rahma..sudah sebulan kamu membantu sekolah ini..saya senang dengan hasil kerjamu.kamu rajin dan pintar”
Aku tetap diam..menunggu kelanjutan Pak datuk bicara
“guru-guru disini juga sangat berterimakasi padamu” kata Pak datuk sambil mengambil sesuatu dilaci mejanya
“ini..ada sedikit balas jasa atas kerjamu,walau sedikit tapi kami sangat berharap kamu betah membantu disini”
Aku tertunduk...YA ALLAH...ENGKAU memang MAHA PENYAYANG..disaat aku butuh biaya untuk merawat ibu,ENGKAU selalu memberi tepat pada waktunya.
“rahma..bagaimana kuliahmu” kata Pak datuk sambil menyodorkan amplop itu kepadaku
“baru mulai belajar minggu kemarin pak”
“khabar ibumu bagaimana,maaf..pak sony banyak bercerita tentang kondisi ibumu.saya berdoa semoga beliau cepat sembuh”
“trima kasi pak..ibu saya sekarang sudah mulai baikan ..tapi beliau tidak bole terlalu lelah..”
“hhmm..sebenarnya..kalo kamu mau..kamu bisa jualan kue juga dikantin,bukankah dulu ibumu juga sering menitip kue-kuenya di warung?”
“dulu memang ibu sering menitip kue nya diwarung,tapi sekarang kondisi ibu kurang mengizinkan untuk kerja terlalu banyak”
“yaa..kan kamu bisa belajar..lumayan juga buat penghasilanmu”
Aku senang dalam hati..Pak datuk memang kepala sekolah yang baik..

“assalamualaikum..”
Tak ada suara...kemana ya ibu..tanyaku dalam hati.aku masuk kerumah
“bu..ibu dimana..rahma dah pulang”aku terus mencari ibu.dikamarnya ibu juga ga ada..didapur juga kosong..aku langsung kekamar..sholat dzuhur..
“YA RABB...ampuni hamba MU ini...berilah hamba waktu untuk menebus dosa-dosa hamba...berilah hamba kesempatan untuk membahagiakan ibu hamba..didunia...hanya ibu yang jadi tumpuan hamba..hanya ibu yang hamba punya,..ibu sedang sakit..hamba sungguh tak berdaya..kesembuhan itu adalah MILIK MU...ampunilah dosa ibu YA ALLAH...berilah ibu kesehatan dan kekuatan menjalani hari tuanya..ibu tak pernah menuntun apapun atas jasanya kepada hamba..YA RABB..hamba yang hina ini..memohon pada MU yang MAHA PENYAYANG..balaslah kebaikan ibu padaku...panjangkan lah umurnya..berilah ibu kebahagian..izinkan lah kami untuk lebih lama lagi menikmati hari-hari ini..hamba sangat menyayanginya..kabulkan lah doa hamba MU ini YA RAHMAN..YA RAHIM...amiienn ya robbalalamin..” kututup doa dengan linangan air mata.
Aku kembali mencari ibu,aku ingin menyerahkan gaji pertamaku untuk ibu..semoga ibu senang menerima hasil keringatku ini.tiba-tiba hp ku berbunyi..
“assalamualaikum..adiak uda nan kamek(adik abang yang manis)”
“waalaikum salam..maaf ini siapa ya”
“adu...ibu guru sudah lupa sama uda romi”
Haahhhhh.....ya ampuunnnnn itu suara uda romi putra tunggal bu anggi..kenapa aku bisa lupa yaa
“ondeee...(bhs gaulnya=busyyeettt) uda sudah pulang yaa..kok ga kasi khabar”
“biar rahma senang donk...ntar kalo dikasi tau pasti rahma mandi kembang menyambut uda romi heeee” uda romi memang begitu..sering kali becanda..tapi aku suka juga sama candaannya
“yeee...GE-ER....maksudnya kalo dikasi tau kan rahma bisa titip oleh-oleh”
“haaa...udah jadi guru masi minta oleh-oleh...mana ne gaji pertamanya..traktir donk..”
“gaji...heee ada nee..tapi ini special buat ibu”
“yaa kata ibu bole dikasi sama uda”
“bohong...uda aja belum ketemu sama ibu”
“sapa bilang belum ketemu,tadi pagi pas kamu disekolah uda jemput ibu dirumah,uda cari kamu..trus kata ibu kamu sekarang jadi guru di sekolah..yaa jadi kebetulan..uda kan bisa ditraktir nanti”
“wahhh..ternyata uda yang sudah menculik ibu rahma..ini bisa di laporkan ke kantor polisi”
“hee..lapor aja kalo bisa..toh ibu kok yang pengen ikut sama uda..kata ibu kangen banget sama uda”
‘ga percaya..pasti deehh uda yang maksa ibu ikut”
“hee..iya dehhh adekku yang maniss...kesini donk..mo oleh-oleh ga”
“nahh gitu donk...jangan pelit..heee”
“oke..kamu siap-siap ya..bentar lagi pak jainal jemput kerumah”
“kenapa ga uda aja sih yang jemput” rengekku manja..
“yaa..uda masi kangen sama mama nee..hee”
“oke deehh..rahma tunggu ya”
Tak lama pak jainal sopir bu anggi datang,kami langsung menuju kerumah bu anggi.aku juga sudah tidak sabar pengen ketemu uda romi.
“assalamualaikum..”
“walaikumsalam...nah..ini dia ibu guru datang “kata bu anggi  menyambutku
“wah..wah..wah..adek uda makin cantik aja niihh..ayooo sudah punya pacar ya...”
“pacar..pacar..mana ada yang mau sama rahma uda..”
“siapa bilang ga ada yang mau...uda kan datang mau melamar kamu”
“aahhh...uda bagarah se..(bercanda mlulu)..”kata ku menimpali..padahal hatiku berbunga-bunga mendengarnya..
“ayo masuk,uda ada oleh-oleh buat kamu”
Tak lama ku buka kado berwarna ungu..hhmm..uda masi ingat saja warna favoritku.
“adduuu...uda romi elok bana..(baik sekali)..ini hp keluaran terbarukan..ada cameranya..bisa facebook_an juga”
“iya..uda kan kasinya ga gratis...kamu harus nyicil pake gajimu”kata uda romi sambil ketawa lebar.bu anggi langsung mencuit punggung uda romi
“romi..sudah..jangan di ledekin terus donk rahma..nanti dia ngambok(ngambek) baru tau”kata bu anggi
“heee..iya deh..buk guru..itu gratis...tapi dengan syarat..”
“syarat apa lagi sih uda..katanya gratis..kok pake syarat”
“syaratnya rahma harus isikan pulsa uda tiap bulan..heee”
Kali ini ibuku yang tersenyum lebar..aahhhh..senyum itu membuat penatku hilang...
“rahma...ayo bilang apa sama uda romi..itu pasti barang mahal..kamu harus merawatnya”kata ibu mengingatkatku
“iya bu..,makasi ya uda romi yang genteng..rahma akan merawat hp ini..seperti rahma merawat ibu...hee..kalo soal pulsa..tenang aja nanti rahma kirim 5000 tiap bulan untuk uda..haaaa”aku senyum lebar
“yaahhh...5000...cm misscall doank..”
“ya udah kalo ga mau juga ga apa-apa...heee”
“Iya dehh..ga usah kirim pulsa..traktir uda makan aja..nanti malam kita beli bakso uda leman ya...uda sudah kangen ne sama bakso buatan uda leman”
“bole...tapi ga bole nambah yaa..kalo nambah bayar sendiri-sendiri” jawabku bercanda.
ibu dan bu anggi tertawa melihat tingkah kami.yaa..kami memang seprti ini dari dulu..sebenarnya bu anggi dulu juga tak mau memperkerjakan ibu sebagai tukang cuci dirumahnya,tapi..ibu tetap tak mau menerima pemberian orang tanpa bekerja..makanya bu anggi terpaksa menerima tawaran ibu untuk mencuci bajunya..kerjanya juga ga terlalu berat karna bu anggi mencuci menggunakan mesin cuci.

“bu...minggu depan rahma ada acara jalan-jalan menemani anak-anak ke danau maninjau”aku meminta izin untuk acara minggu depan
“danau maninjau....”kata ibu
“iya bu..rahma kan belum pernah kesana..boleh ya bu..abis kami kekurangan guru untuk mengawasi anak-anak kesana”
Ibu diam..pandangannya menerawang entah kemana...
“kenapa bu...kalo ibu tidak mengizinkan..nanti rahma akan bicara sama Pak datuk”
“bukan..bukan  itu maksud ibu..kamu boleh kok kesana..lagipula..itukan kampung halaman almarhum ayah”
:”karna itu rahma pengen kesana bu..boleh ya bu..nanti kami singgah ke bukit tinggi..rahma belikan ibu mukena baru ya..”
“rahma..ibu tidak minta apapun...yang penting kamu selamat..iu sudah sangat bahagia melihatmu seperti ini..”
“iyaa..tapi rahma sudah janji..mau belikan ibu mukena..kata Pak datuk bordiran bukit tinggi itu terkenal..nanti rahma cari yang sama motifnya..tapi warnanya beda..”
“harganya pasti mahal..nanti gajimu habis nak..”
“aaaa..ibuu...uang dari hasil kita jual kue dikantinkan rahma tabung..nahh..sekarang ibu mau warna apa..”
“hhhmmmm...kamu ini...sangat pandai memanjakan ibu..”
‘heee..iya donk bu...kan cuma ibu yang sayang sama rahma”ibu lalu memelukku..terasa hangatt...
“ibu pengen mukena warna putih saja..jangan yang terlalu mahal..nanti uangmu cepat habis”
Ku tatap wajah ibu..YA RABB...entah berapa lama lagi kami akan bersama..tapi...aku sangat ingin membahagiakan ibu seumur hidupku..ku peluk ibu erat..erat sekali..serasa takut kalo ibu jauh dariku

Disekolahku para wali murid sudah berkumpul.hari ini kami siap-siap jalan-jalan melihat danau maninjau.aku sangat tidak sabar melihat keindahan danau itu..andai saja ayah masi ada..ayah pasti senang aku melihat kampung halamanku.
“bu rahma..mobil sudah siap,sebaiknya kita berangkat sekarang”suara pak sony membuyarkan lamunanku
“oohh..iya pak..ini saya lagi siap-siap membawa bekal untuk anak-anak”
Ku bereskan semua nasi bungkus dan snack untuk bekal kami di jalan..aku duduk di bangku paling depan..posisi ini membuatku semakin puas melihat pemandangan yang kami lalui.masi teringat wajah ibu waktu aku pamit tadi
“rahma...jangan lupa ziarah ke makam ayahmu ya nak..sampaikan padanya..ibu sudah semakin tua..ibu sering sakit-sakitan..akhir-akhir ini..badan ibu sering terasa kaku ..jangan lupa berdoa dipusara ayahmu..katakan padanya..amanahnya adalah janji ikhlas ibu”ibu memelukku erat..air matanya terasa hangat dipundakku
“ibu..rahma pergi cuma sebentar..nanti malam rahma sudah dirumah..ibu baik-baik ya dirumah..semua sudah rahma siapkan diatas meja..kalo ibu kesepian..main ke rumah bu anggi saja”ku balas pelukan ibu..air mataku tak tertahan lagi..setelah 4 tahun aku mengajar di SD ini..belum pernah aku meninggalkan ibu selama ini.rasanya berat meninggalkan ibu..tapi..aku juga ingin melihat kampung ayahku..
Akhirnya kami sampai juga di danau maninjau..anak-anak tak sabar ingin turun melihat langsung keindahan danau itu.untung ada pak sony dan pak jul,penjaga sekolah kami yang segera mengatur anak-anak..kalo tidak..bakalan repot mengawasi anak-anak SD yang tak mau diam..aku segera permisi pada Pak datuk untuk pergi kepemakaman tempat ayahku,ibu sudah menitipkan alamatnya.jadi aku tak begitu sulit untuk mencarinya.lagipula pemakaman dikampung dikumpulkan menurut suku(marga).ayahku suku GUCCI...sampai dipemakaman aku langsung berdoa..ayah pergi saat umurku 3 tahun,,jadi tak banyak yang ku ingat dengan kenangan kami. Kusampaikan pesan ibu didepan pusara ayah...
“ayah..ini rahma..anak ayah...lama sekali kita tak bertemu..sekarang rahma sudah menjadi guru..kata ibu..andung(nenek)rahma dulu juga guru..rahma sebentar lagi wisuda..seandainya ayah ada disini..rahma bahagia sekali..karna nanti ayah liat rahma memakai toga..tapi..ayah pergi saat rahma masi kecil...tinggal rahma dengan ibu..ibu sangat menyayangi rahma..tapi sayang..ibu sering sakit-sakitan..ibu semakin tua..kata ibu..amanah ayah menjadi janji ikhlasnya..ibu sangat merindukan ayah...doakan ibu cepat sembuh..biar ibu bisa mendampingi rahma saat wisuda nanti,ayah...rahma tidak bisa terlalu lama disini..tapi rahma janji..kalo ada waktu..rahma akan menemui ayah lagi disini..ayah..rahma pergi dulu yaa..assalamualaikum”setelah menutup doa aku langsung meninggalkan pusara ayah..

Hari sudah menunjukan jam2.00 siang,kami siap-siap mau kebukit tinggi melihat lobang jepang..salah satu peninggalan jaman penjajah dulu..mobil perlahan meninggalkan danau maninjau..tapi hatiku..masi disini..ditempat ayahku istirahat untuk selamanya.

Sampai dibukit tinggi hari menjelang sore,aku cepat-cepat mencari mukena pesanan ibu.setelah puas menawar pilihanku tepat pada mukena warna putih motif bunga melati kecil-kecil..sama seperti bunga kesukaan ibu..sekitar jam 5.30 rombongan kami sudah meninggalkan kota bordiran itu.ku lihat anak-anak gembira..besok mereka menerima hasil kerja keras mereka selama 6 tahun,hhhmmmm..sebentar lagi mereka memakai seragam SMP..aku jadi ingat waktu pertama masuk SMP  dulu..itu hari pertama aku tinggal dipadang karna sebelumnya aku tinggal di maninjau,setelah aku tamat SD ibu mengajakku pindah karna kampung ibu di padang,tepatnya di daerah tabing.

Sampai dirumah hari sudah malam..ku ketuk pintu tapi tak ada yang menjawab..lampu didalam rumahku juga padam..duuhhh ibu kemana yaa...tak lama bu anggi menelpon,meminta ku agar kerumah sakit sekarang ini juga.kata beliau tadi siang penyakit ibu kambuh lagi..semakin parah..muntah darahnya semakin banyak.sampai dirumah sakit ternyata keluarga ku di medan juga sudah datang,pikiranku semakin kacau..sudah berprasangka hal yang terburuk..tapi hatiku belum rela..aku belum puas bersama ibu..ALLAH tidak boleh mengambil ibu secepat ini..aku masi ingin berlama-lama lagi dengan ibu..
Dikamar kulihat ibu memakai selang infus..mak tuo menangis..bu anggi juga tak kuasa menahan air matanya..kulihat uda heri anak mak tuo juga tertunduk..semua diam..ku dekati ibu yang sedang terbaring lemah..matanya sayu..
“bu...maafkan rahma karna terlambat...”
Ibu tersenyum melihatku..tapi aku tau..itu senyum menahan sakit yang dideritanya
“bu..rahma sudah ke pemakan ayah..rahma sudah menyampaikan pesan ibu”
“terima kasi nak..ibu senang kamu selamat..bagaimana perjalananmu”suara ibu sangat pelan..
“rahma senang bu..rahma janji pada ayah kalo ada waktu rahma akan menemui ayah lagi disana”
“rahma...ibu sayang padamu..”suara ibu parau..air bening keluar dari kelopak matanya
Mak tuo mendekati kami,beliau duduk di sisi kiri ibu
“nur...kini..rahma lah gadang(dewasa)..sudah saatnya dia tau...”
Mendengar perkataan mak tuo,ibu langsung memandangku..air matanya semakin  tak terbendung lagi
“ado apo mak tuo?? Tau apo?? Rahma ga ngerti”kataku ingin tau..
“rahma..ibu sangat menyayangimu..selama hidup..hanya kamu yang ibu punya..walau ibu tak bisa memberimu kesenangan..tapi...ibu selalu berdoa semoga kamu diberi kesenangan didalam hidupmu..”ibu menghela napas....
“nak...rasanya ibu tak sanggup lagi menahan penyakit ini..”
“ibu..jangan bicara seperti itu..rahma akan merawat ibu..ibu akan segera sembuh..ini hanya sebentar bu..”tangisku memenuhi ruang kamar ibu..
“rahma..”ibu diam..tak melanjutkan perkataannya..matanya yang sayu menatapku lama...aku memeluk ibu..
“ibu...ibukan janji mau mendampingi rahma wisuda nanti..ibu kan pengen liat rahma pake toga..rahma sudah janji akan merawat ibu..rahma sudah bilang sama ayah kalo rahma akan wisuda..rahma akan melihatkan pada ayah poto kita berdua nanti bu..”
“rahmaa.....jangan menangis..ibu juga ingin melihatmu berdiri dibarisan teman-temanmu yang wisuda nanti..ibu yakin..ayahmu pasti sangat bangga...ayahmu tak akan menyesal pergi meninggalkan kita kalo melihatmu berhasil nak”
“iya..tapi ibu harus cepat sembuh..”aku langsung mengeluarkan mukena pesanan ibu.
“bu..ini dia mukena pesanan ibu..sesuai dengan warna putih sama seperti motif bunga melati berwarna puti..warna dan bunga kesukaan ibu”aku memamerkan mukena pemberianku..seisi kamar menangis melihat kami..ibu semakin erat memelukku
“rahma...ibu sudah tak sanggup lagi nak..ibu sudah sangat lama menahan sakit ini..ALLAH sudah mengabulkan doa ibu...akhirnya ibu melihatmu dewasa..melihatmu berhasill..walau ibu tak bisa menyekolahkan mu disekolah terbaik..tapi ibu bangga..kamu menjadi anak yang terbaik yang ibu punya”ibu membelai rambutku
“ibu..jangan tinggalin rahma..rahma ga punya siapa-siapa lagi bu..nanti abis wisuda kita sama-sama ke maninjau..kita ke pusara ayah..ayah pasti senang liat kita berdua kesana..ibu harus sembuh..ibu harus kuat..bertahanlah demi rahma bu..kalo ibu sayang rahma.ibu tak akan meninggalkan rahma’...aku menangis ..tak sanggup lagi ku tahan sedih ini..
Tak lama ibu muntah darah lagi..uda heri langsung keluar memanggil dokter,aku berdiri kaku melihat ibu..perih sekali melihat kondisi ibu yang melawan penyakitnya.bu anggi juga sibuk membersihkan darah yang bercecerah dilantai.mak tuo juga menuntun ibu berdzikir ASMA MU YA RABB di telinga ibu..aku mendekat..ku lantunkan ayat-ayat suci..agar ibu lebih tenang..ibu hanya menatapku sambil memanggil nama MU..
“YA RABB...jangan biarkan ibu pergi secepat ini..ini tak adil..aku belum sempat membuat ibu bahagia..aku masi ingin lama bersama ibu..”bisik hatiku menahan pilu
Tak lama dokter datang..tapi...sebelum dokter memeriksa..ku lihat mata ibu telah tertutup..tapi dokter tetap memeriksa kondisi ibu untuk memastikan keadaan ibu.tak lama..dokter mengabarkan bahwa ibu tlah pergi untuk selamanya

Hari ini..tepat 1 tahun sejak kepergian ibu,setelah 40 hari ibu dimakamkan..aku baru tau..kalo ibu..bukanlah ibu kandungku..aku sangat terpukul mendengar penjelasan mak tuo..bukan karna benci dengan kenyataan kalo aku adalah anak tiri ibu..tapi aku sangat menyesal atas perbuatan dan sikap ku selama ini..
Ibu kandungku meninggal saat melahirkanku,..ayah tidak bisa mengurusku sendirian,lalu ayah menikah dengan sahabat ibu kandungku..ibu yang selama ini membesarkanku..menyayangiku..mencintaiku seperti anaknya sendiri,bahkan setelah ayah pergi..ibu tak pernah menikah lagi.hidupnya hanya untuk membahagiakan aku.padahal kalo ibu mau.ibu bisa saja menitipkan ku pada keluarga ibu kandungku atau pada keluarga ayah,saat ayah sudah tiada.tapi tidak dengan ibu..beliau rela menghabiskan sisa hidupnya hanya berdua denganku..anak sahabatnya.

“saya sangat menghormati persahabatan kami,ibu rahma..lagipula..uda umar,ayah rahma juga sangat baik..beliau menikahi saya saat tunangan saya pergi dengan wanita lain”kata ibu waktu di tanya bu anggi kenapa tidak menikah lagi saat ayah sudah pergi
“trus..rahma tau kalo ibu bukan ibu kandung nya”tanya bu anggi
“tidak..saya tidak sanggup mengatakannya..lagi pula saya sangat menyayanginya bu...dia memang bukan lahir dari rahim saya..tapi..dia lahir dari hati saya..”
Itulah kata-kata ibu saat ibu masih bekerja dirumah bu anggi..mereka merahasiakan semua agar aku tak terluka..tapi..sekarang ibu sudah pergi,,ibu juga belum sempat memakai mukena pemberianku..tak cukup air mata tuk meluahkan penyesalan ini..walau dia bukan ibu yang melahirkan ku..tapi cintanya sama seperti ibu yang melahirkanku.ibuku pasti senang dialam sana bertemu lagi dengan sahabatnya.pasti ibuku berterima kasih pada ibu karna telah merawatku dengan baik.aku bersyukur mempunyai 2 ibu..kedunya sayang padaku..ayah juga beruntung mempunyai 2 orang istri yang selalu menjaga dengan iklas amanah nya..
Bila ada lagu..ibu tiri..hanya cinta kepada ayahku saja....
Hhmmmm...lagu itu tak berlaku untukku...

YA RABB...kumpulkan lah orag tua ku didalam syurga MU yang indah...amieennn
Ku langkahkan kaki menjauh dari pusara ibu..
Trima kasi ibu...
Sungguh aku tak bisa membalas jasamu..
Doa mu menjadi perjalanan hidupku..
Aku sudah menjadi PNS..lulus wisuda ditrima jadi guru tetap..
Sekarang ada mahluk kecil diperutku
Ini cucu kesayangan mu...
Ini anakku dengan menantu mu”SUTAN KAYO ROMI PUTRA CHANIAGO”
Itu gelar untuk nya saat kami menikah..
 Berdoa lah untukku..karna..hanya doa ibu yang mampu membuatku seperti ini
Ayah..jaga ibu-ibu rahma ya..suatu saat kita akan berkumpul disyurga NYA.
Amiieennn........

Uda romi memeluk pundakku meninggalkan pusara ibu,dibelakang kami ada bu anggi..pak jainal..dan uni ita..sedangkan angku sofyan menunggu dimobil..beliau sudah tua,berjalan memakai tongkat.kini..hidup bahagia..aku mempunyai 3 ibu...bu anggi..wanita cantik yang ku kagumi..menjadi mertua terbaikku..terimakasi YA RABB...kebahagiaan ini karna doa ibu-ibu ku....

Dia Ibuku...Bukan Pembantu Part I (CERPEN)

BISMILLAH....
  ibu...
sosok yang pertama yang paling bahagia dengan kehadiran kita didunia 
sosok yang istimewa karna ada ruang khusus untuk seorang manusia sempurna diperutnya 
sosok yang melahirkan para NABI...para ULAMA...dan..yang melahirkan kita 
ibu...wanita tangguh dan perkasa...sanggup membawa amanah diperutnya selama 9 bulan 
tunjukkan padaku..lelaki mana yang mampu membawa beban itu selama 9 bulan?? 
tidak presiden..ato lelaki terkuat didunia ini.. 
hanya ibu...hanya ibu...dan hanya ibu... yang tulus menjaga kita selama itu             


   Kata teman-teman..aku cewe yg beruntung..wajah cantik..otak jenius..semua cowo antri mo jadi pacarku..guru-guru juga sayang dan perhatian denganku..hhhmmm..seharusnya aku bangga dengan itu.tapi...mereka tidak tau aku sangat benci dengan pujian itu.apalagi kalo sudah jam pulang sekolah..aku sangat malas pulang kerumah.kalo ada yang bilang “rumahku syurgaku” tapi itu tak berlaku padaku..bagiku”rumahku nerekaku”...
“kamu sudah pulang nak” suara ibu menyambutku
Aku diam..langsung berlalu kekamarku yang kecil..banyak sarang laba-laba yang menghiasi dindingnya yang berwarna suram
“nak..kamu kenapa,sakit?” suara ibu mendekati kamarku.cepat-cepat ku kunci pintu kamar.aku benci suara itu..aku benci ibu..
“rahma..”  ibu mengetuk pintu kamarku,tapi aku tetap diam
“rahma..buka pintu nak..ibu sudah masak ikan kesukaanmu..makan dulu ya nak”
Aku tetap diam..ku tutup kuping dengan bantal yang sejak SMP kelas 1 tak pernah diganti yang baru oleh ibuku.
“rahma...” suara ibu masih diluar kamarku
“iya nanti...rahma ga lapar,ibu makan aja dulu”  jawabku sinis
“tapi ibu masaknya buat kamu nak,tadi ibu dikasi ikan sama bu anggi”
Nah..itu dia..aku paling benci ibu selalu membanggakan barang pemberian bu anggi tepatnya anggia putri sari nama yang sangat cocok dengan wajah dan kekayaannya..hhuuhhh kenapa bukan bu anggi saja yang jadi ibuku gerutu ku dalam hati.ibu sudah lama bekerja dirumah bu anggi.beliau janda pengusaha batu bara dikalimantan.sejak suaminya meninggal karna pesawat yang ditumbanginya jatuh ,bu anggi pindah ke padang.kampung halamannya..kampung halamanku juga.
“nak..makanlah dulu..,nanti kamu sakit”
Aku keluar kamar,kulihat di atas meja ada ikan bawal kesukaanku.sebenarnya aku sangat lapar tapi..melihat wajah ibu selera makanku langsung hilang.
“rahma..ada apa??”
“ga da apa-apa bu,rahma cuma bosan hidup kita seperti ini terus”
Ibu menghela napas panjang..duduk di sampingku
“sudah nasib kita seperti ini..tapi kamu kan masi bisa sekolah..ya..walaupun dengan bantuan bu anggi.tapi dia tulus membantumu.anak bu anggi cuma 1 laki-laki dan itu sudah dewasa tinggalnya juga jauh,dia kuliah di australia.bu anggi hanya punya 1 putra..
Uda(abang) romi,putra tunggal bu anggi..dia kuliah di luar negri.wajahnya ganteng...kadang aku suka berhayal andai saja uda romi jadi pacarku..pasti teman-temanku iri...haaa...itu hanya hayalan .. mana mungkin dia mau sama orang miskin.walaupun dia sangat baik pada kami.
“kenapa ibu tak seperti bu anggi saja,janda kaya yang punya harta peninggalan suaminya..bukan sebagai buruh cucinya bu..bukan sebagai pembantu dirumahnya” kata-kataku mulai tajam..ku tahan air mataku karna kesal..sedih..marah dan malu
“rahma..kamu malu ibu hanya pembatu”
“bukan cuma malu..tapi benci..marah..kalo saja teman-teman tau ibuku seorang pembantu,mereka pasti ledekin aku bu” air mataku tak tertahan lagi.
Ibu terdiam..tapi ku lihat ada cairan bening membasahi wajah tuanya.aku juga diam...
Ibu langsung masuk kekamar..sunyi...ku dengar suara ibu menahan tangis..aku juga menangis..Cuma perasaan kami beda.aku menangis karna aku benci nasibku miskin.kalo ibu mungkin menangis karna ucapan kasarku.

Aku duduk di kelas 3 SMA,berarti sebentar lagi kami tamat dan melanjutkan perguruan tinggi.teman-teman sudah sibuk mencari universitas yang berbobot dan juga bergengsi.ada yang pengen melanjutkan usaha keluarganya,ada yang pengen kuliah ke luar negri ada juga yang sudah mendaftar di universitas swasta yang mahal dan terkenal..tapi.....tidak dengan aku..bisa sekolah saja sudah syukur.
“rahma..nilaimu lumayan..kalo kamu mau ibu ada kenalan dengan beberapa tenaga pengajar di universitas negri dijakarta,ibu bisa merekomendasikan mu” suara bu lena guru kimia ku
“entah la bu..rahma ga tau mo lanjut ato tidak”
“loh kenapa..kan sayang..nilaimu bagus”
Aku diam..segera permisi pengen cepat-cepat pulang...

Kulihat ibu sedang menjemur pakaian..hhmmm..wajah itu..kadang aku sering marah pada diriku.kenapa harus aku yang jadi anak perempuan tua itu.kenapa aku tidak mati saja waktu lahir didunia,jadi aku tak menanggung malu dan sesal karna kemiskinanku.rumah ini juga peninggalan ayahku karna bekerja sebagai penjaga sawah mak tuo(kakak ibu) yang tinggal di medan.rumah jelek,sempit dah hanya punya 3 lampu kecil..1 dikamarku..1 didapur..1 teras.kamar ibuku tak ada lampu.beliau memakai lampu minyak tanah.
“bu...sebentar lagi rahma mau lulus sekolah..rahma mau kuliah seperti teman-teman”
Ibu diam..memandangku..berjalan menuju kursi reyot yang ada di perkarangan rumah kami
“rahma...ibu sangat ingin menyekolahkan mu sampai kemana pun kamu mau..,tapi...”
“tapi apa bu....tapi ibu ga punya biayakan?? Tap ibu miskin kan???” suara ku keras..
Aku berjalan menuju kamar,ku banting pintu dengan keras.aku menangis sekuat-kuatnya..aku kembali menyalahkan TUHAN yang membiarkan hidupku miskin..aku benci TUHAN yang tak adil..aku benci semua....

Malam hari aku tetap diam..ibu juga tak banyak bicara..tak lama ibu memanggilku ..
“nak...makanlah dulu..soal sekolah..nanti selesai makan kita bicarakan”
“memang ibu punya apa? Memang kuliah itu gratis” jawabku kasar didalam kamar
“iya..ibu tau..tapi ibu akan mengusahakannya nak..”
“pake apa bu?? Makan saja kita sering di kasi orang..gaji ibu saja tak cukup untuk uang sekolahku..kalo bukan bu anggi yang membantu..aku pasti jadi buruh cuci juga..sama seperti ibu..aku malu bu..aku juga pengen seperti teman-teman..”
“rahma..ibu sangat menyayangimu..cuma kamu yang ibu punya..ibu sudah berusaha agar kamu seperti mereka..”
“usaha apa bu..?? ibu tak punya apa-apa..aku minder bu...”
“rahma..ga baik menyesali diri...kita memang miskin..tapi kita bukan pengemis”
“teman-temanku punya mobil..hp mereka gonta ganti bu..kesekolah selalu bawa uang banyak..,sedangkan aku??”
“rahma..mungkin ibu salah karna tak bisa memberikan semua itu..tapi ibu rela melakukan apa saja demi kebahagiaanmu nak”
“sudah la bu..aku malas..aku ga lapar”
“makan lah nak..ibu cemas..nanti kamu sakit..ga bisa sekolah..pelajaranmu nanti banyak yang tertinggal”
“biar saja..lebih baik ga sekolah dari pada aku malu sama temanku”
Ibu diam...ku dengar langkahnya menjauh..mungkin ibu kekamarnya..menangis..ya...ibu selalu menangis bila aku sudah membahas soal hidup kami yang serba kekurangan...aku tak peduli..

disekolah...
“baiklah anak-anak..ibu sudah membagi kalian jadi 4 kelompok dan sudah ibu tunjuk ketuanya,ibu harap kalian mengerjakan tugas ini dirumah.minggu depan dikumpul” suara bu maya mengakhiri pelajaran hari ini.bel tanda pulang baru saja berbunyi..hhmmm..aku bingung..bu maya menunjukku sebagai ketua kelompok..
Sampai dirumah,aku mencari ibu..aku harus bilang kalo besok teman-temanku mau belajar kelompok dirumah.rumah sepi..kulihat didapur ibu tak ada..aku berjalan menuju kamarnya..ku intip dari pintu ibu sedang sholat..hhhmmm...ibu pasti lama berdoa..entah apa yang diminta ibu setiap shplat..nyatanya nasib kami tak berubah..bisik hatiku.aku langsung kekamar..siap-siap mau makan siang.
“bu..besok teman-teman mau kerja kelompok dirumah..”
“ya bole aja..itukan demi sekolahmu”
‘tapi aku ga mungkin bawa temanku ke gubuk kita ini bu”
“rahma..kita ga punya rumah yang lain..cuma ini yang kita punya..ini juga pemberian mak tuo”
Aku diam...aku mulai berpikir bagaimana caranya agar teman-temanku tidak datang kerumah jelek ini
“bu...bagaimana kalo ibu bilang sama bu anggi bahwa aku ada kerja kelompok,temanku rame bu..takkan muat dirumah sempit ini”
“rahma..itukan rumah orang..ibu malu mengatakannya sama beliau”
“kalo ibu malu,biar aku saja..toh bu anggi pasti mau..lagipula dia sering kesepian dirumahnya yang besar itu”
“jangan nak..bu anggi sudah terlalu baik..jangan merepotkan dia dengan hal sekolahmu”
“bu..membiayai sekolahku yang mahal itu aja bu anggi ga keberatan..apalagi kalo cuma numpang belajar sebentar bu...lagipula bu anggi kan pernah bilang..kalo ada perlu apa-apa jangan sungkan..rahma yakin bu anggi ga marah”
“tapi nak....”
“tapi apa lagi bu...” kataku memotong pembicaraan ibu
“ya sudah..nanti sore ibu kesana’
Aku diam ... menyelesaikan makanku...

Disekolah teman-teman sudah menunggu ku..mereka ingin memastikan hari ini belajar dirumahku.karna selama ini aku selalu menolak kalo mereka ingin tau dimana rumahku
“rahma..jadikan nanti kita belajar kelompok dirumahmu” kata lidya teman sebangku denganku
“ya jadi donk..”
“trus..kita pulangnya sama ya..abis kami kan ga tau rumahmu dimana” timpal anton cowo paling tajir dikelasku
‘ya..nanti kita pulang sekolah sama-sama aja..biar cepat selesai tugasnya”
Hhhmmm aku agak lega kali ini..karna kemarin sore ibu sudah kerumah bu anggi..kata ibu..bu anggi ga keberatan..hari ini bu anggi segaja masak yang banyak dan buat kue untuk kami nanti..

Sampai dirumah bu anggi kami di sambut angku(kakek) sofyan..orang kepercayaan bu anggi sejak beliau menikah dengan almarhum suaminya.aku langsung keruang tengah..aku agak terkejut melihat ibu sedang menyapu dihalaman.aku takut teman-teman bertanya tentang ibuku.
“wahhhh..rumah kamu bagus ya..ga nyangka ternyata kamu memang teman yang hebat..kaya tapi tidak sombong,aku kira cuma anton yang tajir..ternyata ada yang lebih borju nee” kata santi..teman sekelasku yang paling gendut..
“oke..yuk kita kerjakan tugasnya” kata ku mengalihkan perhatian teman-temanku pada rumah bu anggi.
Tak lama uni(kakak) ita,pembantu bu anggi datang membawa makanan dan minuman.
“rahma..kata ibu abis belajar teman-temannya di ajak makan..uni sudah masak banyak tadi” kata uni menawarkan makanan yang sudah disiapkan bu anggi untuk kami
“ya uni..nanti rahma langsung ke dapur”
Sebenarnya aku sudah tidak merasa asing dengan rumah ini,dulu ibu sering mengajakku main kesini..bu anggi juga sayang padaku.apalagi kalo anak kesayangan satu-satunya itu datang dari australia..pasti kami disuruh kerumahnya..biasa...uda romi juga menganggapku seperti adeknya.dia sering memberiku hadiah.hp ku ini juga kado ultah dari uda romi.
“ciiee....putri raja banyak pelayannya neee”kata anton menggodaku...
“itu..ibu yang menyapu disamping pembantu ibumu juga ya?”kata  santi ingin tau
Deeegggg..!!!! aku kaget..tapi aku segera mengalihkan pertanyaannya..
“adduuhhh...putri gendut kita ini sudah lapar ya...makanya ayo cepat kerjakan tugas ini..setelah itu kamu bole makan sepuasnya.
Lalu kami sibuk dengan pembahasan mata pelajaran yang ditugaskan bu maya
Aku hampir malu kalo saja santi tetap cerewet..hhuuuuhhhhh...

Hoooooooooreeeeeeeeeeee......kelas kami lulus semua..banyak corat-coret di baju seragam putih abu-abu kami..semua gembira..tak lama pak sudarman datang memanggilku
“rahma..sebaiknya kamu pulang..tadi ada bapak tua mengkhabarkan kalo ibumu jatuh dikamar mandi”
Aku langsung pulang kerumah..kulihat rumah kosong..ku cari ibu ke tetangga juga ga ada yang melihat ibu..aku langsung kerumah bu anggi,mungkin ibu jatuh di kamar mandi bu anggi
“rahma .. ibu mu pingsan saat mau menjemur pakaian” kata bu anggi menjelaskan saat aku sudah berada di kamar rumahnya
Sebentar lagi dokter datang..kamu sudah makan? Makan saja dulu didapur..biar ibu suruh uni menyiapkannya.aku diam..mataku melihat sosok tua yang belum sadarkan diri itu.hhhmmmm....YA ALLAH....dia adalah ibuku...kemana saja aku selama ini....
Setelah dipriksa dokter,ternyata ibu sakit ginjal.ibu juga kelelahan..perlu istirahat.
Setelah siuman kami di antar pak jainal sopir pribadi bu anggi..sebenarnya bu anggi keberatan aku mengajak ibu pulang.tapi ibu bersikeras pengen dirumah saja.
Besoknya penyakit ibu kambuh lagi..kali ini lebih parah..ibu muntah darah.aku langsung kerumah bu anggi minta pertolongan.tak lama kami sudah dirumah sakit.ibu sedang dipriksa dokter.aku cemas..bu anggi lagi mengurus administrasinya.hhmmm...entah bagaimana membalas kebaikan bu anggi bisik hatiku.
Tak lama kami dipersilakan masuk oleh perawat yang baru saja keluar dari ruang kamar ibuku.aku cepatkan langkah kaki..tak sabar melihat kondisi ibu.
“ibumu sudah tua,sebaiknya jangan terlalu kelelahan.harus banyak istirahat” dokter menjelaskan penyakit ibuku
“tapi mengapa ibu sampai muntah darah dok” tanya ku ingin tau
“ibumu menderita kanker hati,tapi kalo makan obat teratur dan kondisinya tidak terlalu lelah..ada kemungkinan ibumu bisa bertahan”
Tak lama dokter meninggalkan kami,disusul bu anggi dan pak jainal sopirnya.
Kini tinggal aku berdua sama ibu..aku berjalan mendekati tubuh kurus itu.ibu masi  belum sadarkan diri..tubuhnya sangat kurus..rambut sudah memutih..wajah keriput dan kulit yang kasar...lama ku pandangi wanita yang telah melahirkan ku ini.aku duduk tepat disisi ibu yang menahan penyakitnya..
YA ALLAH...kemana saja aku selama ini..mengapa ku biarkan tubuh ini bekerja sampai masa tuanya..mengapa aku lupa bahwa ada pepatah mengatakan”syurga itu ditelapak kaki ibu”..mengapa aku selalu sibuk membahas rumah kami yang reyot..menyesali karna ibuku hanya seorang tukang cuci..mengapa aku harus malu rumahku kecil dan sumpek..padahal..ibu rela menjadi pembantu demi perutku..ibu rela gelap dikamar demi aku belajar tenang..rela menahan lapar sebelum aku pulang sekolah..aku selalu berkata kasar..tapi...sedikitpun ibu tak pernah memarahiku..tak pernah memukulku..aku terus menangis..menyesali diri..menyesali semua kelakuanku.YA ALLAH....sembuhkan ibu..aku janji akan merubah semua sifat burukku.aku mau ibu ada seperti dulu..ibu yang menungguku pulang sekolah..ibu yang khawatir aku sakit....ibu..aku hanya ingin ibu sembuh..takkan ku biarkan ibu bekerja..biar aku yang masak..aku tak peduli lagi dengan kuliahku..aku terus menangis..
“rahma....” suara ibu...
Aku langsung memandang wajah tua itu..ku peluk erat..ibupun menangis..aku tak sanggup berkata...aku hanya ingin segera pulang merawat ibu
“rahma..sudah laa ibu tidak apa-apa..ibu akan sembuh..jangan menangis terus..kalo kamu sakit ibu tidak bisa makan sebelum kamu sembuh”
Aku semakin kuat memeluk tubuh kurus ibu..YA ALLAH...bagaimana cara ku membalas semua itu...
“rahma..ibu sangat menyayangimu..tak ada yang salah denganmu nak..ibu yang salah karna belum sanggup membahagiakanmu”
Tangisku semakin pilu..aku tak sanggup menahan duka ini
“ibu...cepat sembuh ya..biar rahma yang merawat ibu dirumah...”
“ibu sudah sembuh nak..ibu bahagia melihatmu seperti ini..ibu sudah menggadaikan tanah rumah kita untuk kuliahmu..bu anggi juga membantu..mak tuo yg dimedan juga akan mengirin uang untuk jajanmu nanti”
Aku rangkul ibu dengan erat..aku semakin merasa berdosa..
“bu...rahma ga mau kuliah dulu..rahma pengen dirumah saja..menemani ibu”
“tapi nak..itukan cita-citamu..ibu sudah berjanji pada ayahmu.ibu juga janji pada diri ibu sendiri..ibu akan menyekolahkan mu sampai perguruan tinggi”
“rahma ga perlu kuliah kalo ibu masi bekerja,biar rahma cari pekerjaan saja bu”
“kamu mau kerja apa nak..kan baru tamat sekolah..mana ada orang yang mau menerima tamatan SMA...”
“ada bu..tadi rahma sudah bilang sama bu lena,kebetulan suaminya ngajar di SD dan sedang membutuhkan tenaga guru bantu.rahma bole mengajar disana..kan nilai rahma juga lumayan bu”
‘tapi nak...”
“sudah la bu..rahma akan senang kalo didekat ibu,nanti sabtu-minggu rahma ikut Universitas Terbuka untuk melanjutkan kuliah rahma..jadi rahma tidak ketinggalan sama teman-teman”
“rahma....”ibu menangis memelukku...
“maafkan ibu nak...seharusnya kamu tak perlu seperti ini..ibu masi sanggup bekerja’
“tidak bu...ibu ga bole kerja lagi..semua sudah rahma rencanakan..ibu hanya dirumah..kalo ibu bosan ibu bole ke rumah bu anggi..beliaukan juga banyak jasa dengan kita bu”
“rahma...ibu sangat bangga padamu..”ibu membelai rambutku
“rahma juga sangat sayang pada ibu” ku cium kening wanita yang paling berjasa dalam hidup ku ini.
Diluar kamar rumah sakit,bu anggi dan teman-teman sekolahku tersenyum haru melihat keakraban  kami...biar mereka tau..yang menyapu di rumah bu anggi itu bukan pembantu...tapi Dia Ibuku...
Terima kasih Tuhan..hari ini..aku bahagia....

Didepan pusara suamiku,ku nyatakan cinta..(cerpen)

bismillah...
ini adalah kisah seorang wanita..yang menikah dengan pria yang tak pernah dicintainya sampai akhirnya sang pria pergi tuk selamanya..

malam ini..adalah penentuan akhir masaku sebagai wanita dewasa yang hidup sendiri..aku dilamar seorang pria yang belum aku kenal sebelumnya.membayangkan wajahnya saja aku tidak pernah apalagi berhayal dia akan menjadi suamiku..wajahnya tidak jelek..postur juga tubuhnya juga tidak pendek.. tidak pula terlalu kurus..biasa saja..yaa...bagiku dia sangat biasa..biasa saja...
bicara yang santun dan ibadahnya juga bagus..hhhm..sebenarnya dia kriteria banyak wanita..tapi....bagiku dia sama sekali jauh dari type pria idamanku...aku juga tak tau mengapa akhirnya aku menerima lamarannya.ibu sangat bahagia dengan pilihanku..keluargaku juga sangat senang dengan rencana pernikahan kami.
dihari pernikahan..tak ada yang istimewa bagiku..tapi...aku melihat wajah bahagia para keluarga..tamu..dan juga temen-temanku..
kami hidup mandiri..terpisah dari orang tua.pekerjaannya sebagai pegawai negri membuat hidupku cukup dalam finansial..di tambah penghasilanku sebagai penulis yang sering menerima honor dan materi dari keluargaku juga cukup.kadang aku berpikir...ini pernikahan siapa?? aku bisa saja menolak saat dia melamarku..tapi...aku tak bisa mengecewakan harapan ibu..mungkin ini baktiku pada ibu karna aku sangat menyadari..takkan bisa membalas jasa seorang ibu..

seperti biasa..pagi-pagi aku menyiapkan makanan sarapannya....
"bang..linda ga sempat masak..hari ini ada panggilan dari kantor redaksi,abang makan nasi tadi malam aja ya..lauknya sudah linda panaskan..air tehnya ada diatas meja makan,linda pergi dulu ya bang..assalamualaikum..."
aku berlalu meninggalkan suamiku yang masi duduk sedang membersihkan sepatunya..langkahku melaju menuju mobil peninggalan almarhum ayah...tak ada dia,suamiku yang menjadi cinta geloraku..padahal kami sudah 5 tahun hidup bersama..
kadang..ada rasa rindu akan tangisan bayi dirumahku..tapi..yaa lagi-lagi aku hanya merasa menjalankan kewajibanku sebagai seorang istri..tanpa rasa cinta..mungkin suamiku sangat merasakan itu..tapi..tak pernah terlontar satu keluhan ato pertanyaan dari bibirnya. aku bersikap dingin dan hanya sekedar memberinya hak sebagai seorang suami.dia mungkin terlalu sabar dan...memang benar..dia lelaki yang sangat bahkan teramat sabar menghadapi kekakuan gairah cinta..
aku tau..dia sangat menyayangiku..mencintaiku..dan dia memang lelaki yang bertanggung jawab..
malam hari seperti biasa aku duduk didepan laptop..menulis cerita ato sekedar mencari ide syair karanganku
"dek...sebenarnya abang senang melihat karyamu...tulisanmu sangat bagus dan tak bosan dibaca..tapi..kalo tulisan itu untuk memenuhi kebutuhan ekonomi kita..rasanya abang masi sanggup membiayai semuanya..abang masi punya usaha bengkel dan servis komputer..abang hanya tak ingin melihatmu capek dan kurang istirahat karna menulis..nanti kamu sakit..abang sangat mengkhawatirkan kesehatanmu.."
yaa..itulah suamiku..yang selalu mengingatkan,bila aku terlalu asyik di depan laptop menulis cerita tuntutan redaksi..
"ya bang...linda ga pa-pa kok..lagian tanggung ne dikit lagi juga selesai"
"abang merasa seperti tak bisa memenuhi kebutuhanmu saja melihat cara kerjamu yang terlalu aktif..abang ingat janji pada keluargamu..yang akan menjagamu..memberimu nafkah..,lagipula..abang janji pada ALLAH waktu ijab kabul..akan selalu melindungimu..abang hanya ingin memberikan yang terbaik untukmu..lagi pulaaa....." suami ku berhenti bicara..tapi aku tak peduli..aku terlalu fokus memikirkan bahan apa yang akan menjadi tema majalah bulan depan..
"dek..." suamiku memanggilku..
"hhhmmm...ya...ada apa bang" jawabku tanpa menoleh pada suamiku
"sebenarnya...apa kamu merasa kurang dengan nafkah yang ku berikan"
"tidak bang..ini sudah cukup...lebih dari cukup..kita punya rumah sendiri..kendaraan juga ada..gaji abang juga lumayan..pendapatan di bengkel dan servis komputer juga ada..di tambah honor ku..semua lebih dari cukup"
"hhhmmm....kalo cuma untuk kita berdua memang lebih...tapi...."
"tapi apa" aku mulai tak mengerti arah pembicaraan suamiku..
"tapi..begini..maaf kalo perkataan abang menyakiti hatimu.."
"maksud abang"
"kalo saja kita punya anak..pasti kita akan lebih bahagia.."
aku tersentak dengan perkataan suamiku...jariku berhenti di atas keyboard..suamiku juga terdiam..lama kami sibuk dengan pikiran masing-masing...entah apa yang membuat kami akhirnya membahas soal anak..padahal sudah tahun ke 5 pernikahanku,suamiku tak pernah menyinggung soal iini..YA RABB.....apalagi ini...tak cukupkah aku hidup dengan pria yang tak pernah ku cintai sampai detik ini..dan sekarang...ENGKAU menuntun hatinya tuk bertanya padaku soal anak...YA RAAB...ASTAGFIRULLAH.....sungguh hamba sangat lemah..tak berdaya..aku tak pernah benar-benar mencintainya..tapi aku berusaha mempertahankan pernikahan kami..aku selalu melayaninya..aku lakukan kewajibanku sebagai seorang istri...YA RABB...tuntunlah hati ini tuk mencintai suamiku..jangan biarkan hampa selalu menjadi ruang dihatiku.
"bang..maaf kalo selama ini linda kurang baik melayanimu..membersihkan rumah saja sering abang yang menyelesaikannya..mencuci juga abang yang sering membantu..bahkan...makanan kesukaan abang saja linda  tak tau..apa yang linda masak selalu abang makan tanpa protes..abang selalu memuji apa yang linda hidangkan..selalu tersenyum saat linda berkata kasar atau mengeluh tak karuan..abang juga yang mematikan laptop saat linda tertidur karna capek menulis..abang yang mencuci mobil..abang yang cuti kantor saat linda terbaring dirumah sakit..abang yang selalu memuji linda di depan teman-teman abang..dikeluarga abang, linda sangat dihargai mereka sangat menyayangi linda karna abang selalu menyanjung linda dengan segala pujian yang tak pantas linda dapatkan..sungguh besar kesalahan yang linda lakukan selama ini bang..." ku tahan air mata ini..tapi..aku tak sanggup menyembunyikan kesedihanku..
bang husen juga terdiam..mungkin dia tak menyangka kalo aku akan berkata seperti ini...tangisku semakin menjadi..bang husen segera memelukku..mengusap punggungku....aku semakin tak bisa menahan pilu..ku balas pelukannya..aku menangis sepuasnya...
bang husen mencium keningku..dia tetap diam tapi pelukannya semakin erat.. ada rasa hangat dekapannya saat ini..aku merasa sangat tenang..damai..
YA RABB...seharusnya aku bersyukur karna ENGKAU memberiku seorang lelaki sempurna....

"dek..ntar pulangnya jam berapa..biar abang jemput ya"
"iya bang..nanti linda telp kalo dah selesai urusannya"
ada yang berubah pada hubungan kami sejak hari itu..tanpa kusadari benih cinta telah tumbuh dihati..walau terlambat tapi aku sangat bahagia..bang husen juga semakin bahagia..dia semakin sering mangajak teman main kerumah..mengenalkan ku pada mereka..karna dulu aku sangat malas ikut acara mereka.bang husen selalu memujiku..kadang aku tersipu malu..tapi..dia memang begitu..
tahun depan kami berencana menunaikan ibadah haji..ALHAMDULILLAH tabungan kami sudah cukup untuk pergi kekota suci itu

pagi ini pikiranku ga tenang..entah karna apa..tulisan yang ku buat selalu ada saja salahnya..padahal aku sudah mengetiknya dari tadi malam..masi ingat olehku gurauan bang husen tadi malam
"dek..kalo bayi kita lahir..nanti dikasi nama apa ya"
"kalo bang husen maunya cowo apa cewe"
"yaa terserah ALLAH aja..yang penting sehat..kalo cewe..harus cantik seperti ibunya"
aahhhh...bang husen sangat pandai membuatku merasa tersanjung...
tiba-tiba hp ku berbunyi....
"assalamualikum..."
"walaikum salam...linda lagi dimana nak" suara ibuku menahan tangis..
"masi dikantor redaksi bu..,ada apa"
"cepat pulang ya,langsung kerumah sakit"
"siapa yang sakit bu.."
"pulang saja dulu..cepat ya nak..hati-hati dijalan..jaga kandunganmu"
"linda telp bang husen aja bu,biar dia yang ngantar kerumah sakit"
"jangan..husen sudah dirumah sakit sekarang..sudahlah...linda saja yang kesini..cepat ya nak"
pikiranku semakin kacau..ada apa dengan ibu?
siapa yang sakit...tumben juga bang husen pergi sendirian..tidak menjemputku dulu.
diperjalanan pikiranku tak karuan....
kaki ku lemas sampai dirumah sakit..mungkin pengaruh kehamilanku..maklum ini hamil pertama.
aku tak sanggup menahan air mata..yang terbaring itu suamiku..ayah dari anak yang ada diperutku ini
semua orang memelukku...ku dekati tubuh yang di balut perban ini.banyak darah yang membasahi bajunya
mata itu...itu mata suamiku..menahan sakit...
ku dekati wajah itu..ku cium keningnya..
"bang...ini linda..kekasihmu..belahan jiwamu.." bisikku di telinga bang husen..air mataku jatuh dibantal yang terkena noda darahnya
kulihat bang husen..tak bisa berkata apapun..tapi matanya seperti ingin bercerita
ku dekatkan perutku dengan tangannya...
"ayah...ini aku...cepat sembuh ya...aku ingin dengar suara ayah yang meng-ADZAN kan bila ku lahir nanti"
aku terus berbicara terbata-bata..
seisi ruang kamar itu semakin menangis dan memelukku..
ibu berusaha menjauhkan aku dari bang husen,tapi aku tetap tak ingin bergerak dari sisi suamiku..
"bang..ini linda..ibu dari anak kita...seperti yang abang minta..kalo anak kita perempuan dia harus cantik seperti aku,dan kalo dia laki-laki harus sesholeh abang..harus sabar bila kelak dia mempunyai istri..harus cinta sama belahan jiwanya..seperti cintanya abang dengan linda..sama sabarnya seperti bang husen terhadap linda dan sholehnya seperti ayahnya yang selalu menuntun linda menuju RIDHO NYA.."
kulihat air mata mengalir dipipi suamiku...ku peluk tubuh lemah itu...aku terus menangis...
tiba-tiba..aku merasa ada angin sejuk menerpa wajahku...aku tersadar...ku lihat wajah suamiku..matanya tertutup..ku raba tangannya..kakinya..dinginn.......
ibu memanggil dokter,tak lama setelah di periksa..dengan berat hati dokter mengabarkan berita duka...
dan aku...tak ingat apa-apa..pemandanganku gelap...

kini...tubuh kaku itu ada dirumahku..dirumah cinta kami..banyak sodara..tetangga dan teman yang datang untuk melepas suamiku yang terakhir kali..aku sudah tak sanggup menangis..walau berat tapi aku berusaha ikhlas..suamiku pergi karna ingin menolong ibu hamil yang hampir di tabrak mobil.ibu hamil selamat..tapi nyawa suamiku tak tertolong..
"linda..kalo tak kuat berjalan..biarlah kami saja yang mengantar jenazah ke pemakaman" suara ibu membuyarkan pikiranku
"linda masi kuat bu..biarlah linda ikut..ini terakhir kalinya linda melihat bang husen"
"apa linda masi kuat menahan tangis...kalo di pemakaman ga bole terlalu berlebihan menangisnya..ga baik"
"iya bu...linda ngerti"

ku ikuti langkah para pelayat menuju pemakaman umum dekat rumahku..ku saksikan kepergian suamiku untuk selamnya..
setelah selesai..satu persatu mereka pulang..hanya tinggal aku,ibu dan keluarga bang husen..
ku dekati pusara yang masi baru itu..ku duduk disampingnya..ibu mulai cemas dengan keadaanku..
ibu mertua ku juga mengkhawatirkan kondisiku..
"nak..suamimu sudah pergi untuk selamanya...kita sangat menyayanginya..dan dia juga sangat mencintaimu..jangan terlalu lama bersedih..husen juga akan khawatir dengan keadaanmu bila melihatmu seperti ini" nasehat mertuaku
"iya bu...tapi linda masi ingin disini..ibu pulang lah dulu..linda tidak apa-apa..linda hanya ingin mengucapkan perpisahan untuk yang terakhir kali dengan bang husen"
"iya..tapi sampai kapan..."
"sebentar saja bu"
"kami tunggu di luar pagar komplek pemakaman ini ya..jangan terlalu lama..tak baik juga untuk kandunganmu"
"ya bu..nanti linda menyusul"
akhirnya mereka pergi meninggalkanku,dengan susah payah membujukku tapi..ini adalah hak ku..aku ingin melepas kerinduan pada belahan jiwaku...
"bang husen..mengapa harus secepat ini...disaat benih cinta ada di perutku...mengapa kau biarkan aku membesarkan anak ini seorang diri...mengapa kau biarkan aku sepi dalam menjalani kehamilanku yang pertama..apakah kau tak ingin mengantarkan ku ke dokter? apakah kau tak ingin tau hasil USG nya nanti...apakah kau kau tak ingin melihat anak kita mengenal dunia?..mengapa kau biarkan aku sendiri menuju tanah suci..." air mataku terus mengalir..
"belahan jiwaku...betapa bodohnya aku ini..yang baru mengenal cinta saat kebersamaan kita akan berakhir..yang tak sempurna melayanimu sebagai suamiku..imamku..maafkan aku atas segala kekuranganku..harus ku akui..aku teramat sedih dengan kepergianmu..aku teramat menyesali diri karna belum membuatmu bahagia.." tangis ku semakin menjadi...ada gerakan aneh diperutku...
"bang...ini anak kita...dia juga sangat terpukul atas kepergianmu..belum lahir didunia..tapi dia sudah kehilangan ayahnya...pahlawannya..kepada siapa besok dia main kuda-kudaan...dengan siapa besok dia bermain layang-layang...sosok yang mana besok yang akan di panggilnya AYAH....
YA RABB....aku mencintai suamiku...teramat mencintainya..bila ini karna dosaku yang dulu sering mengabaikan perasaannya..mengapa harus ada benih yang ENGKAU titipkan di perutku yang akan menjadi YATIM seumur hidupnya..
bila ini karna kesalahanku karna terlambat mencintainya..mengapa baru sekarang ENGKAU ambil dia...mengapa tidak aku saja..
YA RABB...didepan pusara suamiku...aku mengakui...aku sangat mencintainya..sampai mati.....

bang husen..terimakasi..karna telah menjadi lelaki pahlawan bagi anak kita nanti..
bila dia cowo akan ku beri nama HASAN..sesuai dengan keinginanmu..
"dek..kalo anak kita cowo kasi nama hasan aja ya,,biar bisa kumpul di syurga sesuai nama cucu NABI ..HASAN dan HUSEN"..
"trus kalo anak kita cewe siapa donk namanya bang" tanyaku manja
"kasi nama FATIMA aja..itukan nama putri NABI.."
haaaa....kita tertawa saat itu..membayangkan kelahiran anak kita..
tapi kini..semua beda..hanya kenangan yang ku punya..
bersama suami ku tercinta MUHAMMAD HUSEN AKBAR