Minggu, 20 April 2014

Acik Urut

aku tak tau jelas berapa umurnya..tapi..wajah melukiskan pengalaman hidup yang panjang..hidup sederhana bersama anak dan cucunya..terakhir bertemu beberapa hari sebelum aku pulang kampung tuk menghadiri pernikahan sepupu ku.sebelumnya aku sering berkunjung ke rumahnya. pekerjaannya sebagai tukang urut membuat namanya dikenal orang yang pernah menjadi pasiennya.

orangnya ramah dan penyayang..siap membantu siapa saja yang datang kerumahnya..entah itu sakit perut masuk angin..anak kecil yang rewel kalo lagi sakit..ato yang terkena penyakit angin tajam..salah satu penyakitku yang sering ku keluhnya padanya.tak pernah memberi tarif dalam menolong orang...selalu bercerita tentang apapun apalagi pengalaman hidupnya.
beberapa minggu terakhir sakitnya semakin parah..badannya sering panas dan batuk yang tak kunjung sembuh.sering ku ajak ke dokter tapi dia menolak terus.aku jadi kasian,anaknya seumuran denganku.tapi mungkin karna pendiam jadi dia sedikit kurang bergaul dengan orang lain.

terkadang dia salah menyebut namaku..tak seperti biasanya..aku maklum..mungkin karna usia dan penyakitnya membuat dia susah mengingat orang lain,tapi..aku sudah merasakan beda..tak bermaksud mendahului_NYA...aku kaget saat dia salah menyebut namaku..bahkan dia masi mengira Almarhum bapakku masi hidup...acik...semoga penyakitmu segera sembuh..doaku dalam hati..

10 hari di kotobaru-bukit tinggi..membuat pikiranku sedikit tenang..jauh dari rutinitas pekerjaan yang membuatku penat..
tapi..10 hari dikampung meninggalkan cerita sedih untukku...karna..aku tak bisa melihat wajah tua yang selalu tersenyum itu untuk selama-lamanya...yaa..acik urut langgananku sudah kembali keharibaan_NYA...
ALLAH telah merangkul tubuh kurus itu kedalam Syurga...

hingga detik ini masi teringat olehku bila aku berkunjung kerumahnya..dia selalu berdoa agar aku segera menikah tahun ini..hhmmm...YA ALLAH..kabulkan lah doanya untukku..aku selalu tertawa bila dia sudah membahas soal jodoh..masi terbayang dimata saat dia tertidur di lantai beralaskan tikar."tidur dilantai membuat badanku terasa sejuk" itu katanya saat ku tawarkan memakai kasur.

acik urut...semua orang mengenalmu dengan baik..semua orang sayang padamu..kepergianmu membuat kami bingung mau pijit dimana lagi saat badan kami letih..sungguh...aku tak sanggup menahan air mata saat membuat tulisan ini..ada rasa penyesalan karna tak bisa melihat jenazah-mu...tapi aku menyadari...ALLAH ternyata sangat menyayangimu...hingga DIA tak sanggup berpisah denganmu lebih lama lagi..

selamat jalan acik..semoga DI SYURGA engkau menikmati indahnya hidup..lebih indah dari yang engkau bayangkan sebelumnya..tenanglah dialam sana..karna kami selalu mendoakanmu...
maaf karna tak berada didekatmu saat engkau pergi untuk selama-lamanya..aku yakin..kesabaran membawa kita pada kebahagiaan..amieennn.....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar