Kamis, 24 April 2014

JIKA..


Bila takdirku memilih dia
Bukan berarti aku meninggalkanmu
Bukan pula karna aku mengkhianati
Tidak pula karna aku tak tau diri

Bila takdirku bersama dengannya
Jangan salahkan aku..jangan pernah!
Tak usah pula membenciku seumur hidup
Jangan menyimpan kenangan kita
Itu hanya akan membuatmu tersiksa

Bila takdirku hidup dengannya
Itu karna aq lelah menunggu
Juga karna ketakutanmu dengan masa depan
Semua karna ketidak pastianmu pada hubungan kita
Bukan karna aku tak cinta
Aku sudah memberimu waktu

Minggu, 20 April 2014

Hari ini tak seperti kemaren

hari ini aku mengenal mu..biasa-biasa saja...
hari ini aku mendengar suara mu di telpon..biasa-biasa saja..
hari ini ada puluhan sms dari mu...hhmmm..biasa-biasa saja

tapi...saat ini...aq jadi kangen..
mengenang saat pertama mengenal mu
berhayal kamu ada di dekat ku
terngiang suara parau mu
dan membaca kembali sms dari mu..

Assalamualaikum Anakku..

air mata tak hanya di ciptakan untuk meluapkan kesedihan
terkadang kita menangis karna gembira..terharu...
seperti  air mataku ini karna rasa bahagiaku
rasa Syukur-ku kepada-MU
akhirnya..ENGKAU amanahkan satu jiwa mengisi rahim-ku

aku merasa menjadi wanita paling sempurna
karna sebentar lagi aku menjadi seorang ibu
akan ada malaikat kecil dengan suara yang merdu
menangis dan tertawa...menemani hidupku nanti
ohh TUHAN...terima kasih atas anugrah-MU

Selamat tinggal CINTA

selamat tinggal cinta....
karna hari ini kau telah menyakiti hatiku
mungkin tanpa kau sadari..tapi sikapmu membuatku kecewa
bukan aku yang terlalu rapuh..tapi air mataku tak bisa berhenti
salhkah bila aku ingin melupakanmu??

selamat tinggal cinta...
walau mengenalmu merupakan kebahagianku
tapi rasa sedihku tak bisa terobati
aku terlanjur merasa kau abaikan
mungkin aku yang terlalu banyak menuntut
tapi aku memang pencemburu..

selamat tinggal cinta...
aku tau ini akan berat tuk di jalani
tapi aku harus sendiri dan menjauh
didekatmu membuatku terlalu lemah
tak bisa menghadapi kesunyian dalam kesendirian

Si UWIK

namanya UWIK..postur tubuhnya kecil untuk seukuran lelaki dewasa seumurnya..kulitnya kuning dan selalu jalan kaki dengan sendal yang berbeda warna..aku tak tau pasti umurnya berapa..ada yg bilang 20..25 dan 17 tahun..entahlah...tak ada yang tau pasti dia seumuran siapa..tapi...dia selalu menjadi perhatian kami..semua orang sayang padanya..

Untukmu Ukhty dan Para Bunda..

pagi ini seperti biasa aku duduk ditoko sambil melihat-lihat orang berlalu lalang,tak lama..aku melihat seorang ibu sedang menggendong anaknya dengan kain batik panjang.."wanita yang sempurna" bisik hatiku...karna dia menjadi seorang istri dan ibu dari anaknya..

tak lama si-ibu membetulkan gendongannya..kini anaknya memeluk ibu tadi dari sebelah kanan..tapi..tiba-tiba si-ibu membuka kancing bajunya..dan..ASTAGFIRULLAH...dia memberi ASI pada anaknya di tengah jalan dan sedang berdiri..aku langsung menoleh kearah yang lain..malu....

ku perhatikan orang-orang disekelilingku..mereka sibuk dengan aktifitas masing-masing..ada yang membersihkan dagangannya..ada yang tawar-menawar dengan pembeli..ada yang makan dan ngerumpi bersenda gurau..
seperti tak peduli dengan sikap ibu yang memberi ASI di tengah jalan tadi..hanya aku yang mungkin "heran"...

kembali ku perhatikan ibu tadi..aku berharap dia menutupi ASI nya dengan kain batik gendongan anaknya tadi..tapi..itu tidak terjadi...dengan santai dia menawar dan melihat-lihat barang dagangan di sebrang toko-ku..
ku perhatikan juga sepertinya tetangga-ku "cuek" AKSI-ASI tangah jalan ibu tadi...dan aku..tersenyum kecut

aku berpikir..mengapa..mengapa..dan mengapa....

ukhty...dan para bunda...
aku memang belum menikah..jadi belum merasakan menjadi seorang ibu..tapi..aku tidak pernah berpikir besok akan memberi ASI dengan AKSI sambil berdiri...berjalan..ato di tengah orang ramai..

aku pernah bertanya pada kakak sahabatku..bila sudah punya anak..rasa"malu dengan ASI"  sudah berkurang...

apa benar begitu?????

tapi...aku bertanya pada kakak-ku...ASI itu tergantung IBU...bila ibu pandai mengatur waktu..insiden seperti itu takkan terjadi..bukankah ikatan bathin ibu-anak itu sangat kuat??

aku malah pernah berpikir begini....bila aku punya anak nanti..bila dia lapar/haus dan aku sedang berada ditempat yang rame..maka aku akan berkata pada anak-ku "nak..ibu tau kamu haus..tapi disini sedang rame..bentar lagi ya..ibu cari tempat yang sepi"....kira-kira itulah yang ku katakan pada anak-ku nanti...
aku tau..dia belum bisa bicara...tapi aku yakin..dia bisa mengerti apa yang aku katakan..karna..aku ibu-nya...

yaaa...begitulah pandangan-ku pada seorang wanita..yang mempunya kelebihan di banding pria..dan itu pula kelebihan seorang ibu..yang mempunyai ikatan kuat pada anak-nya..walaupun mereka berjauhan..

RINDU AYAH

hari ini aku rindu ayah..
rindu ayah olah raga jalan kaki setelah sholat subuh
rindu mendengar suaranya mengaji
rindu membelikan beliau sarapan dipagi hari
rindu melihat ayah duduk sambil melihat orang yang lalu-lalang
rindu saat ayah berbaur dengan para tetangga
rindu melihat ayah melayani pembeli ditoko kami
rindu dengan tawa dan candanya yang menghibur kami
rindu minum sisa kopi atau teh di gelas kesayangannya
rindu melihat ayah bersepeda dengan sendal jepit